Kembangkan Kerjasama, Seskoad Kirimkan Staf Pengajar ke Australian Defence CollegeTweet

Wakil Komando untuk Sekolah Staff dan Komando – TNI Angkatan Darat Indonesia (Wadan Seskoad), Brigadir Jenderal Airwind Pius Johan Noch Bola mengunjungi Australian Defence College (ADC) untuk melakukan pertukaran informasi seputar pengalaman kerjasama Seskoad dengan ADC; terutama dengan Australian Command and Staff College (ACSC). Kunjungan yang dilakukan tanggal 11 Juli 2011, diikuti oleh dua personel TNI AD lainnya. Kali ini delegasi dari TNI AD adalah Kol Inf Winston Simanjuntak sebagai Komando Staff Pembimbing, Letkol Inf David Hutagaol sebagai instruktur TNI AD untuk ACSC dan LTCOL Jonathan Larnach- Jones sebagai instruktur angkatan darat Australia untuk Seskoad Indonesia. Tiga tujuan utama dari kunjugan tersebut yaitu; untuk mengulas pendidikan siswa terutama bagaimana bahan ajaran dan latihan dapat diadaptasi untuk mengatasi ancaman modern non tradisional dan perang yang kompleks.  Kedua, untuk membahas bagaimana ACSC dan Seskoad dapat memperdalam kolaborasi dengan menggunakan keberadaan pertukaran instruktur setempat. Dan tujuan akhir dari kunjungan tersebut yakini untuk membantu persiapan pertukaran instruktur TNI AD yang akan ditugaskan di Canberra.  Kunjungan ini didukung oleh staf ADC, termasuk diantaranya Brig Mick Kehoe (Ret) – Centre for Defence and Strategic Studies; Col Michael Tucker - Director of Studies Land (ACSC); Dr. Michael Evans – ADC Fellow International Outreach Office; Meegan Ablett – Defence Library Service dan sejumlah staf militer dan sipil ADC. Kedua Sesko Indonesia dan Australia sangat merasakan manfaat yang didapat dari program pertukaran siswa dan memahami pentingnya program tersebut untuk membangun kerjasama antar kedua negara. Pada tahun 1963, siswa TNI AD pertama kalinya mengikuti program pendidikan CSC Angkatan Darat Australia, yang dilanjutkan oleh anggota ADF dengan mengikuti program pendidikan di Seskoad pada tahun berikutnya. Dengan keberadaan LTCOL Jonathan Larnach- Jones sebagai staf pengajar dari Angkatan Darat Australia untuk Seskoad Bandung, diharapkan TNI AD dapat menominasikan calon staf pengajar untuk ditugaskan di Canberra dalam waktu dekat.  Keberadaan pertukaran staf pengajar kedua negara tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan antar institusi termasuk diantaranya perencanaan untuk kunjungan rutin perwira tinggi, pertukaran doktrin, dukungan untuk pengadaan seminar dan modul ajaran. Diharapkan juga dari kunjungan ini, dapat memberikan masukan yang berarti guna mendukung diskusi staf pada Army to Army Talks yang akan diadakan pada tanggal 17 – 21 October 2011 di Brisbane.