Kunjungan Kerja Pangkostrad ke AustraliaTweet

 
Pangkostrad and FORCOMD Staff at Offr Mess, 3 Nov 11

AUSTRALIA Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jendral A.Y. Nasution bulan lalu (31 Okt – 4 Nop) melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah kesatuan dan markas AD di Australia sebagai kegiatan rutin antara pemimpin senior AD Indonesia dengan counterpart di AD Australia.

Sebagai fokus utama dalam kunjungan tersebut, Pangkostrad beserta rombongan Danbrigif 1 Kodam Jaya menghabiskan banyak waktu di Darwin bersama Brigade 1 AD Australia, dimana terdapat kekuatan manuver AD Australia yang paling memadai dengan alutsista Tank Abrahams M1A1, Heli Pengintaian dan Serbuan ARH Tiger, Inf Mechanized dengan ranpur M113AS4 dan Kavelri dengan ranpur ASLAV.

Kali ini program Pangkostrad menitik beratkan pada ‘kemampuan mechanized’ agar Pangkostrad dan staf dapat melaksanakan penilaian terhadap pendekatan AD Australia, mengingat TNI-AD dan AD Australia sedang dalam tahap mengusahakan kerjasama bilateral baru yakni kerjasama bidang Infantri Mechanized / Motorized.

Pangkostrad didampingi Komandan Brigade 1 Brigjen Gus McLachlan beserta para danyon, sempat juga menyaksikan latihan taktik tank di simulator penembakan (gunnery simulators), serta melihat dan masuk ke cockpit Heli Tai/Serbu Eurocopter Tiger.

 
Pangkostrad at 1 Bde - inside Bushmaster, 1 Nov 11

Tugas Pangkostrad di Darwin dilanjuti dengan kunjungan ke Brisbane dimana beliau disambut oleh Ketua Staf dari Divisi 1, KOL Pnb Andrew McNabb.  Selama dua jam lebih di markas Divisi 1, Pangkostrad mendapatkan paparan dan mengikut sesi tanya-jawab mengenai sistem kodal Divisi 1 sebagai Kolakopsgab, sistem UST Divisi 1, serta perkembangan bangkuat amfibi di Australia yang melibatkan Divisi 1 sebagai pendesain doktrin serta sebagai pembina latihan gabungan.  Rombangan Pangkostrad menilai bahwa banyak tugas dan wewenang dari Divisi 1 mirip dengan tugas dan wewenang Kostrad.  Berdasarkan hasil diskusi tersebut, Pang Divisi 1 Australia (Mayjen Rick Burr) direncanakan akan ikut berkunjung ke Kostrad awal tahun 2012 sebagai studi banding, dan juga untuk turut melaksanakan sharing dengan TNI secara lebih luas tentang konsep dan proyek amfibi Australia.

Esok harinya Pangkostrad melaksanakan kunjungan ke Forces Command (FORCOMD) di Sydney.  Disana beliau sempat menerima brifing oleh Wadan FORCOMD Brigjen John Frewen tentang sistem bangkuat di AD Australia, mengenai pelajaran-pelajaran dari Latopsgab ‘HAMEL’ tahun ini, serta tentang perkembangan dari perubahan struktural di AD Australia di mana Kodiklat dipindah ke bawah komando FORCOMD (sebelumnya merupakan komando seteras FORCOMD). Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kedua kalinya oleh Mayjen Nasution, dimana beliau pernah berkunjung ke FORCOMD pada tahun 2009 saat beliau menjabat sebagai Pangdam XVII / Cendrawasih. Maka kunjungan ini merupakan kunjungan yang baik dimana  beliau sempat melihat sendiri bagaimana perubahan selama dua tahun terakhir ini pada FORCOMD.

 
Pangkostrad at 1 Div, 2 Nov 11

Sebagai puncak dari kunjungannya, Pangkostrad melaksanakan kunjungan ke Mabes AD Australia di Canberrapada tanggal 4 Nopember. Beliau disambut baik oleh Head Military Strategy and Modernisation – Army (HMSP-A) Mayjen John Caligari.  Di Mabes AD, Pangkostrad sempat mendengar perkembangan terkini kegiatan dan tantangan AD Australia dari staf operasi dan staf Hublu AD, dilanjuti dengan sesi tanya-jawab bersama HMSP-A mengenai beberapa isu aktual, termasuk pro dan kontra siklus baru bangkuat AD Australia, berita terkini diAfghanistan, serta kehendak makro dari proyek Amfibi Angkatan BersenjataAustralia.

Selain dari program resmi, Pangkostrad juga sempat melaksanakan kegiatan makan bersama dengan pati yang dikunjungi, dan silaturahmi dengan Dubes RI dan staf KBRI di Canberra di sela-sela kesibukannya.

Secara keseluruhan, AD Australia sangat terkesan dengan kesempatan untuk bertukar pengetahuan dengan Pangksotrad dan rombongannya, dan menilai interaksi dengan seorang Pangkostrad merupakan hal yang sangat penting mengingat peran dan kemampuan Kostrad yang kian penting di jajaran TNI-AD dan di TNI lebih luasnya.  Diharapkan juga bahwa interaksi terus berjalan di antara kemampuan ‘manuver dan reaksi cepat’ di kedua AD, baik pada tingat pemimpin tinggi maupun pada tingkat satuan taktis.

 
Pangkostrad with HMSP-A, 4 Nov 11