|
JAKARTA - Kesempatan untuk memperdalam hubungan dan mengembangkan persahabatan baru antara Indonesia dan Australia telah hadir dengan dimulainya dan dibukanya secara resmi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) TNI Angkatan Laut (TNI AL) 2012 oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Soeparno, pada 17 Januari di Auditorium Jos Soedarso, Seskoal, Jakarta. | |
|
Sebanyak 150 siswa berpangkat setara dengan Mayor ambil bagian dalam pendidikan Seskoal 2012, termasuk 32 anggota Korps Marinir TNI, dua staf dari TNI AD, dua anggota TNI AU maupun enam siswa asing dari Australia, Cina, Malaysia, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat. LCDR Jye Flood, perwakilan dari Australia, berujar ia menantikan dengan gembira tantangan-tantangan dan kesempatan-kesempatan yang akan dihadapinya. Ia menyambut baik kesempatan untuk melanjutkan studi akademis di suatu lingkungan yang memungkinkannya untuk juga memperkaya pemahamannya tentang sejarah dan budaya tetangga paling dekat Australia. Angkatan Laut Australia telah mengirim siswa ke Seskoal selama 35 tahun terakhir ini dengan LCDR David Cronin sebagai siswa pertama pada 1975. | |
|
Dukungan Australia terhadap Seskoal tidak terbatas pada penempatan personil namun juga termasuk pemberian Modul Kajian Strategis Maritim selama dua minggu oleh Profesor Martin Tsamenyi dan Dr Chris Rahman dari Universitas Wollongong, pemasangan Laboratorium Bahasa Inggris (secara resmi dibuka pada Desember 2011) untuk membantu pengembangan dan pemeliharaan kemampuan bahasa Inggris para perwira TNI AL, maupun pertukaran informasi dan hubungan langsung lainnya dengan pusat penelitian Sea Power Centre Australia. Pengajaran Modul Kajian Strategis Maritim telah menjadi bagian dari program akademis selama 11 tahun terakhir. | |
