Pengisian Bahan Bakar Kapal Patroli Angkatan Laut Australia di Jakarta Tweet

JAKARTA -  Upaya Angkatan Laut Australia dan Komando Perlindungan Perbatasan dalam memerangi kegiatan-kegiatan penyelundupan manusia di bawah OPERATION RESOLUTE (sumbangsih Australia pada seluruh upaya pemerintah untuk melindungi perbatasan dan kepentingan-kepentingan maritim lepas pantai Australia) secara terus-menerus sangat banyak terbantu dengan pemrosesan cepat oleh Indonesia terhadap permintaan izin diplomatik (yang kadang kala permintaannya dilakukan dalam jangka waktu yang sempit) pada Kapal Patroli Australia Kelas Armidale (ACPB) untuk berkunjung ke Jakarta guna pengisian bahan bakar karena cuaca buruk di sekitar Pulau Christmas.

Selama jangka waktu musim monsun antara Januari hingga akhir Maret 2012, sebelas Kapal Patroli Kelas Armidale (ACPB) melakukan pengisian bahan bakar di Tanjung Priok Jakarta sebagai akibat dari ketidakmampuan untuk memanfaatkan pelampung pengisian bahan bakar Pulau Christmas karena pola cuaca buruk. Dalam setiap kesempatan, tingkat bantuan yang luar biasa diberikan oleh personil Angkatan Laut dan pihak berwenang Indonesia maupun oleh penyelenggara logistik setempat. Kerja sama Indonesia dan fasilitasi cepat atas permintaan yang dilakukan dalam waktu yang sempit, sangat dihargai oleh Australia dan bertanggungjawab besar pada keberhasilan kapal patroli Australia untuk kembali bertugas.

Namun demikian bantuan Indonesia ini hanyalah salah satu dari contoh-contoh kerja sama Indonesia-Australia di bidang keamanan maritim.

05 ACPB

Patroli Keamanan Maritim Terkoordinasi Australia-Indonesia atau Australian-Indonesian Coordinated Maritime Security Patrol (CORPAT) yang ketiga, dengan sasaran eksploitasi sumber daya alam, termasuk penangkapan ikan secara gelap, dilakukan di perairan antara Australia dan Indonesia pada 16-27 April 2012. Operasi bersama tersebut, yang dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan maritim terkoordinasi di sepanjang perbatasan bahari bersama Australia dan Indonesia di sekitar Pulau Ashmore, Garis Penegakan Pengawasan Perikanan Sementara atau Provisional Fisheries Surveillance Enforcement Line (PFSEL) dan Garis Dasar Laut Australia Indonesia atau Australian Indonesian Seabed Line (AISBL), semakin memperkukuh kemampuan baik Australia maupun Indonesia untuk mendeteksi dan mencegah kegiatan penangkapan ikan secara gelap di kawasan tersebut.

06 ACPB

Australia dan Indonesia tetap bertekad untuk menciptakan lingkungan kawasan dan maritim yang aman. Kerja sama bilateral, seperti kegiatan-kegiatan di atas, memperlihatkan kekuatan, kedalaman dan kematangan hubungan bilateral angkatan laut dan menggarisbawahi bahwa keamanan bahari adalah suatu masalah kawasan, di mana cara penyelesaian yang terbaik dilakukan melalui tanggapan kawasan.