IKAHAN

JAKARTA - Kepala Angkatan Laut Australia (CN), Vice Admiral Ray Griggs, AO, CSC, RAN, berkunjung ke Jakarta pada 19 - 20 November 2012 untuk menerima Medali Bintang Jalasena Utama, penghargaan tertinggi dari Angkatan Laut Indonesia, sebagai "…pengakuan atas sumbangsihnya dalam memajukan kerja sama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) …..".

Penganugerahan Bintang Jalasena Utama, untuk kali pertama penghargaan ini diberikan kepada Kepala Angkatan Tunggal Angkatan Bersenjata Australia yang semakin menggarisbawahi pentingnya penghargaan ini. Penganugerahan medali diserahterimakan kepada Kepala Angkatan Laut Australia, atas nama Pemerintah Indonesia, oleh Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, di Mabes TNI pada 19 November 2012.

Sebelum upacara, VADM Griggs bertemu dengan KASAL Indonesia Laksamana TNI Soeparno. Beliau berujar penganugerahan Bintang Jalasena Utama merupakan peristiwa bersejarah dalam hubungan bilateral Angkatan Laut Australia  dan Indonesia. 

Dan, bersamaan dengan Indonesia menganugerahkan Medali Bintang Yudha Dharma Utama kepada General David Hurley (Panglima Australia ketiga yang menerima penghargaan tertinggi ini) atas sumbangsihnya dalam memajukan kerja sama antara Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan Bersenjata Australia, hal ini merupakan peristiwa bersejarah bagi TNI. Ini merupakan kali pertama TNI menganugerahkan dua penghargaan militer – kepada Panglima Angkatan Bersenjata Australia (GEN David Hurley) dan kepada Kepala Angkatan Laut – pada hari yang sama, yang merupakan penghormatan besar bagi Indonesia.

Laksamana TNI Soeparno berujar penghargaan kepada Kepala Angkatan Laut Australia merupakan suatu pengakuan atas kepemimpinannya dan melebihi apa yang diharapkan oleh Indonesia dalam meningkatkan dan memperkukuh hubungan bilateral Angkatan Laut. Laksamana TNI Soeparno menambahkan di bawah kepemimpinan Kepala Angkatan Laut Australia, hubungan bilateral TNI-AL dan RAN bertambah kukuh secara signifikan dan tingkat latihan dan jumlah kegiatan telah bertambah amat besar. Ini tidak terbatas pada jumlah latihan dan/atau operasi bersama namun juga termasuk peningkatan interaksi personel seperti pada Konferensi Perencanaan, kesempatan pelatihan di kursus-kursus RAN dan kunjungan mitra kerja.

KASAL menekankan apresiasi Indonesia atas dukungan Kepala Angkatan Laut Australia pada pengembangan potensi sumber daya personel TNI-AL melalui pemasangan laboratorium Bahasa Inggris oleh RAN yang didanai oleh Divisi Kebijakan Internasional Departemen Pertahanan Australia di empat Komando TNI-AL selama jangka waktu 2011-2012. Laksamana Soeparno menyatakan hal ini membantu staf TNI-AL dalam meningkatkan kemampuan bahasa mereka dimana nantinya dapat membantu personel TNI-AL dalam memanfaatkan peluang-peluang pelatihan di negara-negara berbahasa Inggris di luar negeri, yang sangat meningkatkan potensi personel, kemampuan dan profesionalisme staf TNI-AL.

KASAL berujar penghargaan Bintang Jalasena Utama kepada Kepala Angkatan Laut Australia merupakan ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan TNI-AL (dan Republik Indonesia) kepada beliau, RAN dan Australia atas bantuan tersebut, yang diakhiri dengan harapan bahwa hubungan bilateral kedua negara akan terus meningkat dan berkembang.

Kepala Angkatan Laut Australia berujar beliau menerima penghargaan tersebut atas nama seluruh pria dan wanita di RAN – mengingat mereka semua telah ambil bagian dalam sumbangsih ini – mereka yang berkarya di berbagai bidang pekerjaan, tidak hanya mereka yang terkait dengan latihan dan operasi antara RAN dan TNI-AL – atas hasil-hasil yang sangat berhasil dalam hubungan bilateral. Kepala Angkatan Laut Australia menyatakan penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kerja keras, upaya dan dedikasi mereka selama jangka waktu yang panjang. VADM Griggs berujar beliau merasa sangat terhormat dengan penghargaan yang Indonesia (dan TNI-AL) telah anugerahkan kepadanya, juga kepada RAN dan Australia yang beliau pandang sebagai kesempatan yang memiliki masa depan cerah bagi RAN maupun hubungan bilateral Angkatan Laut.

Kepala Angkatan Laut Australia menekankan bahwa inti hubungan RAN / TNI-AL adalah hubungan antar-pribadi antara kedua Angkatan Laut kita mengingat hubungan pribadi seperti inilah yang memfasilitasi hubungan Angkatan Laut menjadi semakin kuat dan dalam.

VADM Griggs berujar pendirian “Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia-Australia” (IKAHAN) pada Maret 2011 oleh GEN David Hurley dan mantan Kepala Staf Umum TNI, Marsdya TNI (Purn) Edy Harjoko sangat menentukan dalam hal ini. Keanggotaan alumni terbuka untuk semua personel militer Australia dan Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan militer di Australia, ambil bagian dalam kegiatan atau latihan bilateral atau saling berkunjung ke negara mitra dalam kapasitas resmi. Demikian pula, terbuka untuk semua personel militer Australia dengan pengalaman yang sama di Indonesia. (www.ikahan.com)

VADM Griggs berujar beliau menantikan dengan gembira kesempatan untuk menerapkan kerja sama dan kiprah yang lebih besar antara RAN dan TNI-AL serta untuk melanjutkan dan meningkatkan hubungan kerja dan persahabatan yang erat yang telah dijalin antara personel TNI-AL dan RAN dalam beberapa tahun yang lampau.