Walau Kerma Pertukaran Intelijen Ditunda, Kerma Diklat dan Membagi ‘Best Practice’ tetap DijalankanTweet

01 Spamad Visit 2014

Canberra & Queensland – Manifestasi yang konkrit akan kerjasama yang erat antara Angkatan Darat Australia dan Indonesia khususnya pada bidang intelijen terlihat pada kunjungan Spam Staf AD yang komprehensif ke unit intelijen Angkatan Darat Australia pada bulan Mei lalu. Perlu diakui memang, kerjasama dalam bidang ini membutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara masing-masing negara.  Sejarah telah mencatat bahwa Indonesia dan Australia telah terlibat kerjasama dalam berbagai kegiatan di bidang intelijen selama jangka waktu yang panjang.  Termasuk diantara lingkup kerjasama tersebut adalah pertukaran intelijen yang dilaksanakan secara rutin baik di tingkat pelaksana maupun tingkat operator; kunjungan oleh pejabat militer senior bidang intelijen dan pelatihan intelijen yang diselenggarakan baik di Indonesia maupun di Australia. 

Pada kesempatan kunjungan ini, Kolonel Suharyanto selaku Paban I Renspamad ikut serta untuk melakukan pengamatan dan mengukur kegiatan intelijen angkatan darat.  Kolonel Suharyanto dalam kegiatan tersebut didukung oleh Kolonel Taufan Gestoro selaku Atase Angkatan Darat Indonesia untuk Australia, Mayor I Made Sudiana – Staf Paban V / Hubluad Spamad dan Lettu Albert Tambunan – Staf Paban V Hubluad Spamad)

02 Spamad Visit 2014

Delegasi Spamad melakukan kunjungan ke Canberra dan dilanjutkan kunjungan ke Queensland bagian timur selatan guna mengunjungi  unit intelijen Angkatan Darat Australia dan bertemu dengan para perwira intelijen untuk membahas kerangka kerja intelijen Angkatan Darat.  Usai perhentian istirahat di Sydney, delegasi melakukan kunjungan resmi ke Army Director of Intelligence, Surveillance and Reconnaissance yang disambut dengan hangat oleh Kolonel Scott Gills. Mereka melakukan pembahasan mengenai kerangka intelijen dan aset Angkatan Darat Australia secara terbuka. Pada pembahasan itu juga, mereka mendapatkan beberapa pilihan untuk melakukan kerjasama pada tingkat layanan.

03 Spamad Visit 2014

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Queensland, di mana delegasi Spamad melakukan kunjungan ke 1st Intelligence Battalion untuk pertama kalinya.  Ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan oleh tentara asing ke unit tersebut di tangsi baru.  Delegasi Spamad disambut secara hangat oleh Komandan Letkol Gavin Stanford beserta staf yang diikuti dengan pembahasan yang konstruktif mengenai pilihan untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.  Kunjungan lalu dilanjutkan dengan mengelilingi fastilitas baru di unit tersebut serta demonstrasi dari salah satu kemampuan unit itu. 

04 Spamad Visit 2014

Delegasi Spamad melakukan perjalanan selanjut pada keesokan harinya keQueenslandbagian timur selatan dan berhenti di Kokoda Barak, Canungra (lokasi yang sangat bernostalgius bagi para peJOCCIT zaman 1980an).  Pusat pelatihan pertahanan intelijen adalah fasilitas pertahanan bersama yang bertanggung jawab atas pelatihan intelijen kepada semua matra dan instansi intelijen dijajaran Organisasi Pertahanan Australia.  Delegasi Spamad disambut oleh Komandan Letkol Chris Buxton beserta staf dari masing-masing unit pelatihan.  Setelah mendapatkan paparan rinci dan sesi tanya jawab, para delegasi menikmati hidangan ringan sebelum kembali keBrisbane.  Pada kunjungan ini, kembali ditemukan beberapa peluang ke depan untuk melakukan kerjasama intelijen lebih lanjut, kali ini berkaitan dengan pelatihan.

05 Spamad Visit 2014

Program kunjungan Spamad terlihat sibuk serta dilakukan dalam periode waktu yang singkat pula.  Namun demikian, program tersebut berjalan dengan lancar karena adanya perencanaan yang baik oleh Kolonel Taufan selaku Atase Angkatan Darat Indonesia untuk Australia. Diharapkan dari kunjungan tersebut interaksi Angkatan Darat Indonesia dan Australia bidang Intelijen dapat berkembang lebih lanjut di masa depan.

06 Spamad Visit 2014