2nd AUSIND HLC Diselenggarakan Secara Ramai di Russell Offices, CanberraTweet

01 HLC 2014
Canberra - Dengan suasana yang ramai dan akrab, rapat tahunan AUSINDO High Level Committee (HLC) untuk kedua kalinya diselenggarakan pada 20 November di Canberra, dengan Panglima Australia Marsekal Mark Binskin selaku tuan rumah.  Sesuai dengan framework agreement, rombongan dari Australia maupun Indonesia cukup besar, selain dihadiri oleh komandan militer tertinggi dari kedua bela pihak yakni Marsekal Binskin dan Jenderal TNI Dr Moeldoko, terdapat pula delapan pati berbintang dua selaku ketua bersama dari empat sub-committee (yang mewakili untuk bidang logistik, diklat, operasi dan latihan, intelijen) serta perwakilan senior dari setiap angkatan matra masing-masing.  Oleh karenanya, Ruang Defence Committee di Russell Offices terlihat penuh saat berlangsungnya rapat HLC, yang membuat para peserta harus duduk berdekatan sehingga suasana dalam ruangan terasa sangat akrab. 
Rombongan Panglima TNI terdiri dari Jenderal TNI Moeldoko, Asintel Laksda TNI Amri Husaini, Asops Mayjen TNI Indra Hidayat R, Aslog Marsda TNI Karibiyama dan Aspers Laksda TNI Sugeng Darmawan. Rombongan didampingi oleh perwakilan dari setiap angkatan yakni Mayjen TNI Nugroho Widyotomo (Irjen Kasad), Laksdya TNI Didit Herdiawan (Wakasal) dan Marsdya TNI Bagus Puruhito (Wakasau).  Staf lain yang turut mendukung lancarnya rapat HLC adalah Mayjen TNI Ngakan GS Garjitha (Aster Panglima), Laksma TNI Suselo (Kapuskersin) dan beberapa staf Puskersin dan SPRI Panglima.
02 HCL 2014
Kunjungan ini sekaligus merupakan kunjungan counterpart pertama bagi Jenderal Moeldoko maka sehari sebelum sidang HLC diselenggarakan, Panglima Moeldoko secara resmi disambut oleh pasukan upacara dari Federation Guard dan Band Akmil di Russel Offices yang dilanjutkan dengan courtesy call bersama Panglima Binskin sebagai pra-rapat menjelang HLC esok harinya. Para pati dari rombongan TNI juga melaksanakan rapat dengan counterpart masing-masing di Russell maupun di lokasi yang terkait (Asops Panglima TNI berkunjung ke HQ JOC di Bungendore untuk courtesy call dengan Mayjen Shane Caughey; Aspers Panglima TNI melakukan kunjungan singkat ke Akmilgab untuk bertemu dengan Mayjen Simone Wilkie). Sementara para pati dari perwakilan setiap angkatan melaksanakan rapat dengan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara Australia di kantor para beliau. Sehingga hari itu tercatat ada delapan rapat counterpart senior yang dilaksanakan dilokasi yang terpencar Canberra/Bungendore; betul-betul langkah istimewa sebagai tanda dalamnya serta majemuknya hubungan bilateral pertahanan kita, Indonesia - Australia.
03 HLC 2014
  Malam sebelum terlaksananya HLC kedua, para rombongan diundangan untuk makan malam di rumah dinas Panglima Australia yang terletak di kawasan Akmil (RMC Duntroon), disamping Russell Offices. Acara tersebut berjalan dengan meriah dan ramah, walau makan malam resmi dengan menggunakan batik para tamu terlihat santai bersilaturahmi bersama kerabat mereka.   
Sesuai tujuan dari HLC, dalam rapat yang berjalan hampir lima jam, terdapat pembahasan tentang hasil kerjasama militer selama tahun 2014, bagaimana penerapan arahan dari HLC pertama (Jakarta, 4 April 2013), serta bagaimana rencana dan beberapa ide baru yang ingin dikerjakan bersama selama 2015 dan 2016.  Khususnya untuk ke depan, Marsekal Binskin dan Jenderal TNI Moeldoko membahas dan menyetujui untuk berupaya mewujudkan tiga aspek kerjasama militer baru yakni: adanya kemungkinan TNI untuk memantau ataupun ikut serta dalam Latma Kowari dengan Australia, Cina dan AS; keinginan untuk mendirikan sebuah Latma bilateral baru dengan fokusnya OMSP yakni penanggulangan bencana di pasifik; dan persetujuan untuk melaksanakan Corpat Barat di tahun 2016.
04 HLC 2014
Usai rapat yang ditutup dengan penandatanganan minutes, rombongan TNI melakukan courtesy call ke Menhan Australia Senator David Johnston, lalu terbang dan bermalam di Sydney sebelum kembali ke Jakarta pada 21 November  Dengan demikian 2nd AUSINDO HLC diselenggarakan dengan lancar, walau masalah hubungan bilateral secara makro cukup terganggu sepanjang 2014.  Akhirnya masalah tersebut telah berlalu, dan walau kita staf hankam mendapatkan dampaknya, namun beberapa dari kermamil kita tetap berhasil terlaksanakan sepanjang 2014, maka hubungan militer sempat dijaga, tetap solid, dan tetap bersifat terbuka dan innovatif.
05 HLC 2014