Colin East Award (Australia) 2014, Tetap Hasilkan Interkasi yang Bermutu TinggiTweet

01 Colin East Award (Australia) 2014
AUSTRALIA – Peraih Colin East Award (CEA) menjelajahi negara Australia dimulai dari Markas Besar Angkatan Bersenjata Australia (ADF) hingga kesatuan militer yang terletak di sekitar Melbourne, Canberra dan Sydney selama dua minggu, 1-12 Desember.  Selama kunjungan, empat lulusan terbaik dari Seskoad, Seskoal dan Seskoau 2014 mendapatkan wawasan luas tentang organisasi dan kemampuan ADF pada tingkat taktis, operasional dan strategis.  Peraih Colin East Award tahun ini terdiri dari Mayor Wimoko, Bagus Budi Adriyan, Tommy Anderson dan Arh Nur Subekhi dari Seskoad, Mayor Wisnu Pramandita, Renny Setiowati, Yudo Prastyo dan Yustinus Rudiman dari Seskoal, dan Mayor Budi Susilo, Asri Efendi Rangkuti, David Martin Warkinato dan Dwi Pantinovan dari Seskoau.  Para peserta diberikan akses tak terbatas untuk menemui perwira tinggi ADF hingga meninjau alutsista tank, pesawat tempur dan kapal.  Persahabatan sejati terjalin pada tiap kunjungan.   
Para peserta Colin East Award memperoleh wawasan berharga tentang kemampuan dan strategi ADF melalui diskusi yang dilakukan dengan pejabat tinggi seperti Asisten Menteri Pertahanan Australia Mr. Stuart Robert, Wakil Panglima Australia Laksdya Ray Griggs, Acting Sekretaris Pertahanan Mr. Brendon Sargeant dan staf senior dari International Policy Division, HQJOC serta staf operational Mabes Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan UdaraAustralia.  Peserta CEA mendapatkan kesempatan untuk memahami secara mendalam bagaiamana ADF membangun kekuatan, menghadapi tantangan operasional dan pelatihan pada setiap satuan komando. 
02 Colin East Award (Australia) 2014

Kunjungan CEA(A) tahun ini dimulai dikotaMelbourne, di Museum Angkatan Udara Australia dimana David Gardner selaku Direktur Museum memberikan seluk beluk isi dari bangunan tersebut, termasuk upaya untuk merakit kembali beberapa pesawat kuno Angkatan Udara Australia seperti Mosquito dan Boxkite.  Ternyata, David sendiri telah menghabiskan lima tahun bertugas untuk Angkatan Udara Australia di Indonesia selama 1976 hingga 1981 pada sebuah program kerjasama bilateral dengan nama ‘Operasi Cendrawasih’ – untuk melakukan survei fotografi di kepulauan Biak hingga Sumatera.  Para peserta CEA yang terdiri dari anggota TNI sangat terhibur dengan gambar-gambar yang ditunjukkan di papan pameran tentang para penerbang yang kesulitan saat melakukan pelatihan terbang.  Selanjutnya, mereka melakukan kunjungan ke Defence International Training Centre dan Defence Force School of Languages.  Parastaf sekolah menjelaskan hubungan kedua sekolah tersebut dengan TNI dan ADF.  Salah satu peserta dari Colin East Award tahun ini, Mayor Renny dari TNI-AL, adalah lulusan dari DITC pada awal karirnya.  Makan siang yang dilalukan oleh siswa Bahasa Indonesia dari DFSL bersama para peserta CEA memberikan peluang untuk saling bertukar pengalaman. 

03 Colin East Award (Australia) 2014

Mendapatkan akses untuk keseluruh fasilitas yang tersedia di LHD NUShip Adelaide yang terletak di Williamstown Dockyard telah membuka wawasan kepada peserta CEA akan kemampuan kapal tersebut.  DMO Deputy Project Manager David Kingston dan BAE Project Team memberikan paparan yang komprehensif tentang proyek dan kapal tersebut.  Skala dan jangka waktu untuk melakukan proyek tersebut sangat mengesankan dengan kemampuan potensi yang ditawarkan oleh LHD itu.  Kemudian rombongan CEA melakukan kunjungan ke Puckapunyal untuk meminjau Pusdiklat Korps Tempur (CATC) dan Sekolah Armour, dimana Mayor Grant Chambers selaku instruktur senior mendemonstrasikan bagaimana anggota dan prajurit Korps Kavelri Australia dilatih untuk berfikir, berkomunikasi, melakukan manuver dan menembak dengan kecepatan tinggi menggunakan kendaraan lapis baja.  Mayor Yustinus mendapatkan dirinya bermain dengan seekor Emu di Pucka yang kini dipelajari olehnya bahwa bintang Emu dapat berlari lebih cepat dari TNI Marinir maupun Tank Abrams. 

04 Colin East Award (Australia) 2014

Di Canberra, selain para rombongan melakukan tatap muka dengan para petinggi, hari yang menyenangkan juga dilalui oleh para peserta saat berada di Australian Command and Staff College. Progam kunjungan ini telah dibantu oleh Letkol Laut Grant O’Laughlin yang membuahkan pertukaran perspektif tentang keamanan regional dan memberikan kesempatan kepada para lulusan ACSC untuk mendapatkan perbandingan dan masukan dengan apa yang telah mereka pelajari selama satu tahun di ACSC.  Kunjungan ke Australian War Memorial dan acara makan malam memperkuat hubungan antara para cohort yang sempat melakukan kunjungan ke Sesko di Indonesia pada pertengahan tahun 2014 dalam rangka CEA(I) yang perdana. 

05 Colin East Award (Australia) 2014

Selama di Canberra, kunjungan ke JOC memberikan wawasan tentang komando dan pengendalian operasi di ADF, dan menekankan pendekatan Australia terhadap tantangan Operasi Keamanan Maritim.   Kolonel Laut Jon Earley menjelaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia telah mendukung keberhasilan yang diraih untuk solusi masalah ini.  Letkol Darat Flanagan turut menjelaskan keterlibatan ADF secara internasional dalam pelatihan dan juga menjelaskan manfaat dari pemahaman budaya yang diperoleh dirinya melalui interaksi dengan perwira TNI saat melakukan pelatihan bersama. 

06 Colin East Award (Australia) 2014

Saat berada di International Policy Division, DGSEA menjelaskan tentang manfaat dari assosiasi IKAHAN dan peluang yang diberikan untuk membangun hubungan karir yang panjang pada tingkat antar pribadi.  Para peserta CEA juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan para staf KBRI dan staf Athan yang dengan senang hati menghidangkan makan malam yang lezat untuk mereka.  Pada pengamatan Mayor Budi, menurutnya porsi makanan yang disajikan di Australia pada umumnya terlalu besar untuk perut Indonesia. 

07 Colin East Award (Australia) 2014

Pada 6 Desember, para rombongan menikmati cuaca yang luar biasa saat menaiki Sydney Harbour Bridge.  Hari berikutnya Manly Ferry membawa rombongan tersebut menikmati makan siang di pinggir Pantai Manly. Mayor Wisnu adalah anggota TNI satu-satunya yang berani untuk berenang dalam air dingin di pantai tersebut.  Program kunjungan di Sydney termasuk menjelajahi Lanud RAAF Williamtown, dimana 3CRU, 4 SQN, 77 SQN, 44WG dan fasilitas pelatihan serta satuan pendukung memberikan kontribusi terhadap kapabilitas Joint ADF.  Peserta CEA juga mendapatkan kesempatan untuk mengamati pesawat tempur Hornet pada jarak yang dekat dan tepat waktu untuk melihat pesawat tersebut mendarat.  Saat berada di Fleet Headquarters di Sydney, meninjau kapal milik Angkatan Laut Australia, HMAS Parramatta memberikan gambaran kepada rombongan seperti apa kehidupan diatas kapal perang Australia.  Kunjungan yang mengesankan di 2CDO REGT (satuan para komando di jajaran Kopassas Australia) menyempurnakan kunjungan pada hari itu.  Letkol Darat Garth Gould menyambut rombongan CEA dan memberikan paparan tentang satuan 2CDO REGT.  Sementara Letkol Darat Hugh Meggit memberikan paparan tentang satuannya – Special Operations Engineer Regiment (SOER).  Kapten Andrew Downs selaku koordinator kunjungan, memimpin rombongan tersebut untuk meninjau fasilitas yang tersedia disatuan tersebut, khususnya di tempat latihan dimana Sersan Jamie Doyle memberikan tur yang luas di tempat latihan tersebut.  Para rombongan lalu diundang untuk menembak menggunakan beberapa senjata milik 2CDO REGT dengan pelatih perorangan yang dilakukan di tempat latihan indoor.  Kunjungan tersebut merupakan kunjungan yang terbaik sejauh ini dan sangat dihargai. 

08 Colin East Award (Australia) 2014

Rombongan CEA mengucapkan terima kasih kepada seluruh satuan ADF  yang telah menyambut kedatangan mereka secara profesional.  Meskipun semua pengetahuan yang didapatkan selama perjalanan CEA sangat berharga, tetapi adalah persahabatan yang terjalin selama kunjungan yang membuat program CEA dianggap sukses.  Dengan adanya keterlibatan program kunjungan CEA dari mantan lulusan sesko matra diIndonesiaseperti Mayor Lachy Fryer, Letkol Laut David Gayford dan Letkol Darat Jon Larnach Jones justru menambahkan bukti adanya niat baik dari kunjungan ini

Kunjungan CEA 2014 memberikan landasan untuk kerjasama profesional di masa depan.  Kami yakin bahwa pengetahuan yang diperoleh dan persahabatan yang terjalin akan mempermudah kerjasama bilateral kedua militer kita di masa depan.  IKAHAN mengakui dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh satuan yang ikut serta mendukung program kunjungan Colin East Award (Australia) 2014 atas bantuannya dan keramah-tamahannya.