Malam dimulai dengan sambutan yang tulus dan hangat kepada semua pasi mancanegara oleh Ketua Keluarga Asuh untuk tahun 2015, Brigjen TNI (purnawirawan) DR H. Dedem Ruchlia, Drs, M. Kami diingatkan oleh beliau tentang kearifan lokal Indonesia bahwa ‘kesan pertama adalah kesan terpenting’, dan upacara pembukaan Keluarga Asuh membuat kesan abadi dan menjadi pertanda baik untuk persahabatan selama pasis tinggal di Bandung-Lembang selama 2015 ini.
Sebagai fitur utama malam itu, kelompok pasismMancanegara diperkenalkan dengan Keluarga Asuh-nya masing-masing, lalu menikmati bersama makanan yang lezat, dan mengambil bagian dalam acara karaoke / naik panggung. Upaya WGCDR Rees dalam menyanyi sedikit menyentuh hati para pedengar namun suaranya belum begitu ‘emas’.
|
Program Keluarga Asuh tersebut memiliki sejarah yang panjang serta membanggakan dalam membantu orientasi para pasis mancanegara di Bandung-Lembang sejak awal tahun 1990-an. Keluarga asuh merupakan kesempatan yang baik untuk membuat kenangan serta lebih mengenal masyarakat dan budaya setempat bagi para pasis ditengah-tengah kesibukan belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan seremonial, kebugaran maupun sosial di Sesko-Sesko. Dengan demikian, Keluarga Asuh memberikan pasis mancanegara pengertian yang lebih luas tentang Indonesia yang sebenarnya selepas dari kampus militer. Jadwal acara-acara tahun ini rupanya akan sangat menarik juga, dengan kunjungan yang direncanakan ke lokasi budaya di sekitar Bandung, termasuk resepsi dengan para pembesar Bandung. |
