| JAKARTA - Angkatan Laut Indonesia dan Australia terus memelihara serta membangun hubungan dan kerjasama yang positif, erat dan progresif dengan melaksanakan Navy-to-Navy Talks di Jakarta beberapa waktu yang lalu. | |
|
Selama kunjungan yang berlangsung sejak 29 hingga 31 Juli, Wakil Kepala Angkatan Laut Australia, Laksda Michael van Balen disambut hangat oleh Asisten Kepala Operasi TNI-AL, Laksda TNI Arie Sembiring. Program kunjungan dimulai dengan pertemuan resmi bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut TNI-AL, Laksdya TNI Widodo di Mabes TNI-AL, Cilangkap. Laksda Van Balen dan Laksdya Widodo sempat melakukan diskusi yang mendalam dimana kedua pemimpin senior ini membahas tantangan bersama di wilayah kedua negara dan mencapai kesepakatan bahwa Australia dan Indonesia memerlukan kerjasama untuk dapat menangani tantangan tersebut serta mencari segala kesempatan untuk memperluas kerjasama Angkatan Laut kedua negara. Kedua perwira tinggi tersebut juga menyetujui bahwa interaksi antara TNI-AL dan Angkatan Laut Australia (RAN) terlihat cukup produktif dan kuat dan kita harus terus mencari peluang untuk bertambah membangun interaksi antar anggota kedua angkatan laut. | |
|
Setelah courtesy call dengan Pak Wakasal ini, sidang utama yakni Navy-to-Navy Talks dimulai. Seperti biasa dalam forum induk ini, semangatnya adalah ibarat pembicaraan bisnis yang santai, terbuka dan kooperatif. Terdapat banyak topik pembicaraan yang mendalam dan berfokus pada isu-isu kritis seperti keamanan regional, Laut Cina Selatan, eksploitasi sumber daya alam dan lain sebagainya. | |
|
Tentu saja, sebagai para ahli urusan hanlaut, topik pembicaraan juga membahas berbagai kemampuan baru yang telah dimiliki oleh kedua negara dan cara penerapan kemampuan tersebut seperti pada Landing Ship Helicopter Dock (LHD) HMAS Canberra dan yang saat ini sedang dikembangkan Air Warfare Destroyer. TNI-AL juga memberikan penjelasan yang detail tentang kapal kelas Sigma yang baru dan rencana pembangunan kapal selam kelas Chang Bo. Kedua ketua bersama lalu membahas keberhasilan operasi dan latihan bilateral yang baru saja dilakukan, terutama Latma Cassowary dan Patroli Terkoordinasi (Patkor atau Corpat) sebagai contoh nyata akan kerjasama maritim kedua negara kita. Diskusi kemudian beralih pada latihan yang akan dilaksanakan ke depan seperti Latma New Horizon, Sail Tomini dan Komodo 2016 serta memastikan adanya manfaatnya yang dapat diperoleh kedua angkatan laut kita. | |
|
Pertemuan Navy-to-Navy Talks ditutup dengan acara makan malam yang luar biasa di Oasis Restauran, diselenggarakan oleh Laksdya Sembiring, dimana keramahan dan persahabatan dari TNI-AL sebagau tuan rumah sangat terasakan. Para hadirin terkesan dengan menyaksikan bakat menyanyi Kolonel Mohamad Zaenal dimana beliau menghibur audiens dengan beberapa lagu terkenal. | |
|
Secara keseluruhan, Pertemuan Navy-to-Navy Talks terlaksana dengan sukses dan dinilai membantu memperkukuh hubungan antara TNI-AL dan RAN. Kami mengharapkan Navy-to-Navy Talks selanjutnya di Australia tahun depan akan melanjukan bahkan meningkatkan semangat dan progja kerma antara kedua kekuatan bersenjata bidang maratim kita. |
