CIPATAT - Bukti keeratan hubungan antara Angkatan Darat Australia dan Indonesia terlihat sangat jelas pada malam kebudayaan Latma Wirra Jaya Ausindo 2015 pada tanggal 17 September 2015. Pemandangan saat para tentara Australia dan Indonesia bersama-sama menarikan Poco Poco, diikuti dengan tarian Papua dan kemudian menari bersama anak-anak di Saung Angklung Udjo merupakan bukti nyata terjalinnya keakraban hubungan kedua kontinjen setelah melewatkan 10 hari bersama.
Prosesnya berawal pada tanggal 9 September saat kedatangan kontinjen Australia dari Kompi D, Yonmek 5 (‘5RAR’) yang dipimpin oleh Mayor Joel Waterhouse, ke Cipatat. Setelah beberapa hari melaksanakan latihan bersama, para peserta Australia terlihat berintegrasi cepat dengan para prajurit dan perwira kontinjen Indonesia dari Yonif Mekanis 203, Kodam Jaya, pimpinan Lettu Rakhmat, melalui beberapa rentetan pengenalan senjata dan pertukaran pengetahuan taktik militer.
Pada tanggal 12 September, kedekatan kedua kontinjen makin terlihat saat latihan tembak bersama. Dimana tiap kontinjen mendapat kesempatan untuk menembakkan senjata kontinjen lainnya. Kontinjen Indonesia juga berkesempatan menembak menggunakan Maximi milik Angkatan Darat Australia.
|