|
JAKARTA - Pada tanggal 13 Januari 2016, program Dikreg 54 diselenggarakan dengan partisispasi 7 Pasis mancanegara termasuk Mayor Laut (P) Andrew Littlejohn dari Australia. Para perwira Angkatan Laut dari Australia dan Indonesia telah mengikuti program pendidikan pertukaran siswa di Sekolah Staf dan Komando sejak tahun 1975, dimana Mayor Laut David Cronin merupakan perwira Australia pertama yang bergabung dalam program ini. Program pertukaran siswa ini telah membangun hubungan pertemanan yang baik antara perwira Angkatan Laut TNI-AL dan RAN. Banyak lulusan dari kedua sekolah telah kembali ke negara masing-masing dan menjabat sebagai Atase Pertahanan. | |
| Mayor Littlejohn telah menghabiskan sebagian besar dari karirnya sebagai Perwira Perang Maritim dan menjadi Staf Intelijen, berlayar disekitar Asia Tenggara dan khususnya di kepulauan Indonesia, termasuk wilayah perbatasan yang dilindungi. Mayor Littlejohn juga ikut menghadiri Peringatan Shark 02 di pulau Nias yang menjadi pengalaman pertama untuk dirinya menginjak kaki di bumi Indonesia Raya dan bertemu dengan penduduk setempat. | |
| Sebelum Mayor Andrew Littlejohn bergabung dalam program Dikreg 54 beliau menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu sebagai Executive Officer di Royal Australian Navy Tactical Electronic Warfare Support Section (RANTEWSS). Mayor Littlejohn sangat tertarik dalam tugas diluar negeri terutama kesempatan untuk mengikuti Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut di Indonesia. Mayor Littlejohn menerima kesempatan tersebut dengan antusias karena sejak masih muda beliau sangat tertarik dengan kebudayaan Indonesia. | |
| Mayor Littlejohn ditugaskan di Melbourne selama sembilan bulan untuk mempelajari Bahasa Indonesia di Australian Defence Force School of Languages, RAAF Williams. Dalam program tersebut para siswa mempelajari bahasa, kebudayaan, makanan dan karakter masyarakat Indonesia dengan fokus untuk memperkuat kemampuan siswa dalam berintegrasi dan berkomunikasi lebih luas dalam menggunakan kemampuan berbahasa mereka. Kapten Laut Littlejohn naik pangkat pada bulan Juli 2015 menjadi Mayor kemudian mengikuti kursus Bahasa Indonesia di Pusdiklat Bahasa (Kementerian Pertahanan). | |
| Selama beliau belajar di Pusdiklat Bahasa, Mayor Littlejohn juga menyelesaikan kursus persiapan (SUSPAN) yang berfokus pada struktur, doktrin dan taktik militer Indonesia. Mayor Littlejohn mengatakan "Hidup di Jakarta sangatlah berbeda dengan kondisi di Australia, karena Jakarta merupakan kota yang dinamis penuh dengan aktifitas 24/7, dimana kebudayaan dan 20 juta penduduknya membuat kota ini sangat menarik penuh dengan cita rasa, hiruk pikuk dan kesibukan yang membuat penugasan ini merupakan suatu pengalaman hidup yang tak terlupakan”. | |
