| |
SYDNEY - Pada tanggal 4 – 15 April 2016, anggota jihandak dari Special Operations Engineer Regiment (SOER) dan Kopassus Sat-81 melaksanakan Latma Griffin Kookaburra 2016 di Pangkalan Holsworthy, Sydney. Latma tersebut berfokus terhadap Pertahanan Nubika (Chemical, Biological, Radiological dan Nuclear - CBRN), pengunaan anjing pelacak jihandak (Explosives Detection Dog Handling - EDDH) dan pembuangan bahan peladak (Explosives Ordnance Disposal - EOD). |
|
Pada minggu pertama, anggota dari tim SOER dan Kopassus menjalani pelatihan Nubika dengan memakai posisi-posisi protektif yang berbeda, serta prosedur-prosedur dikontaminasi. Pelatihan tersebut melibatkan prosedur-prosedur untuk pengenaan dan pelepasan perlengkapan protektif didalam lingkungan yang bergas racun. | |
|
Pada minggu kedua, delegasi Kopassus dibagi menjadi dua tim. Satu tim melaksanakan pelatihan EDDH dan belajar cara-cara menjinakkan bahan peladak, termasuk bagaimana mendeteksi bahan peladak yang terkubur, disembunyikan didalam bagasi atau dibawa oleh seseorang. Sementara itu, tim kedua melaksanakan pelatihan EOD yang terdiri dari pelajaran yang terfokus terhadap: menjinakkan bahan peledak rakitan (Improvised Explosives Device – IED) dan ranjau dengan memakai peralatan khusus dan indikasi-indikasi visual di lapangan; analisis ancaman IED domestik; perencanaan tugas sebelum megamankan bahan peladak; serta peringanan ancaman-ancaman Nubika. Semua peserta Latma Griffin Kookaburra 2016 bekerja secara perorangan dan berkelompok dalam rangka mengidentifikasi dan mengamankan ancaman. | |
|
Selama di Australia, delegasi Kopassus sempat bergabung dengan anggota SOER pada Hari Kesejahteraan Mental (Mental Wellbeing Day) di Penrith Wake Park. Hari itu sangat penting bagi semua anggota Angkatan Bersenjata Australia dan staf SOER sangat senang membagi pengalaman tersebut dengan staf Kopassus. Pada akhir kunjungan ke Australia, anggota Kopassus juga sempat berkeliling di Sydney Harbour, Sydney China Town dan Paddy’s Market. Anggota SOER dan Kopassus sempat berbagi pengalaman dan belajar banyak dari satu sama lain selama Latma Griffin Kookaburra berlangsung, dan sangat menantikan bertemu lagi di Indonesia pada bulan Juli mendatang. | |
