Kunker Special Operations Commander Australia ke Indonesia – Saling Percaya, Pengertian dan BersahabatTweet

01 SOCAUST Visit 2016
JAKARTA - ‘Saling percaya, pengertian dan bersahabat (mutual trust, understanding and friendship) merupakan tiga pilar kemampuan kita,’ demikian disampaikan Commander Special Forces Australia (SOCAUST) Mayjen Jeff Sengelman kepada Danjen Kopassus, Mayjen (TNI) Mohammad Herindra ketika bertemu di Makopassus pada tanggal 27 Juli 2016. Pertemuan itu adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada saat SOCAUST berkunjung ke Indonesia baru–baru ini. Selain itu, beliau sempat memberikan paparan di acara IKAHAN Malam Ceramah, dimana turut dihadiri oleh anggota pasukan dari Special Operations Command (SOCOMD) yang sedang berlatih bersama anggota Kopassus.
Pada 27 Juli, SOCAUST mengunjungi Makopassus, Cijantung dan disambut dengan hangat oleh Danjen Kopassus beserta staf operasinya. Pada kesempatan yang ramah itu, kedua komandan tersebut membahas hubungan dan kerjasama pasukan khusus Australia/Indonesia yang telah berlangsung secara resmi sejak tahun 1993. Masa depan hubungan kedua pasukan tersebut turut dibicarakan dengan menghasilkan beberapa ide baru yang menjadi pusat perhatian. Menyusul demonstrasi kemampuan Sat-81/Gultor yang sangat mengesankan serta acara makan siang bersama, Danjen Kopassus dan SOCAUST diwawancarai oleh kelompok pers di Makopassus. Pada kesempatan tersebut, Mayjen Herindra mengatakan “Kita sudah 25 tahun bekerjasama dan hubungan berlangsung sangat baik, Kita akan bertukar pengalaman, seperti operasi di Afghanistan yang dialami Australian dan Kopassus dalam menghadapi terorisme di Indonesia.” Pertemuan di Makopassus itu sangat bermakna dan menunjukkan betapa kuatnya hubungan pasukan khusus Australia/Indonesia, tutur SOCAUST.       
02 SOCAUST Visit 2016
Pada malam itu, SOCAUST bergabung dengan santai bersama delegasi Kopassus untuk bersantap malam bersama di Bandung. Di dalam suasana silahturami yang ramah tersebut, beliau sempat berbagi cerita dengan Brigjen TNI Madsuni (Wadanjen Kopassus) beserta anggota Kopassus lainnya tentang sejarah panjang kerma SOCOMD-Kopassus, serta tantangan dan potensi yang ada kini dan kedepan.  
03 SOCAUST Visit 2016
Keesokan harinya, SOCAUST melanjutkan kunjungannya ke Mabes Pusdikpassus. Di sana beliau disambut dengan hangat oleh Kolonel Agus Sasmita (Danpusdikpassus) serta staf kuncinya. Pada kesempatan itu, beliau menerima update tentang strukur dan peran Pusdikpassus dan sempat menjawab beberapa pertanyaan mengenai hubungan militer Australia/Indonesia. SOCAUST kemudian diundang untuk menyaksikan Upacara Penutupan Latma Dawn Komodo 2016 yang telah berlangsung selama dua minggu sebelumnya. Menyusul acara makan siang bersama staf Kopassus dan Special Air Service Regiment (SASR), SOCAUST berjalan balik ke Jakarta.
04 SOCAUST Visit 2016
Pada malam 28 Juli, SOCAUST menghadiri Malam Ceramah IKAHAN dan memberikan paparan kepada kurang-lebih 120 anggota TNI/Kemhan yang sebagian besarnya adalah anggota pasukan khusus. Di depan Danjen Kopassus dan teman-teman lainnya, beliau memberikan paparan yang berjudul ‘Menjelang Peringatan Tahun Ke-25 Hubungan Pasukan Khusus Australia-Indonesia’. Paparan tersebut diterima dengan sangat baik oleh semua tamu dan diakhiri dengan sesi tanya-jawab. Pada kesempatan tersebut, SOCAUST menegaskan kembali pentingnya saling percaya, pengertian dan bersahabat sebagai inti kemampuan dan hubungan pasukan khusus Australia/Indonesia.
05 SOCAUST Visit 2016
Secara umum, kunjungan kerja Mayjen Sengelman ke Indonesia sangat berarti dan merupakan kesempatan yang sangat cocok untuk membahas sejarah dan masa depan hubungan pasukan khusus kedua negara kita. Mudah-mudahan Danjen Kopassus berkenaan mengunjungi Australia pada akhir tahun 2017 agar kerjasama di masa depan dapat dibicarakan lebih dalam lagi. Komando!      
06 SOCAUST Visit 2016