Pertemuan Menhan-Menlu '2+2' - Terus Menghargai dan Mengedepankan Kerjasama Tweet

01 Menhan Menlu 2+2 Meeting 2016
NUSA DUA – Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri dari kedua negara Australia dan Indonesia bertemu di Bali pada tanggal 27 Oktober untuk Dialogue 2+2 yang ke-empat. Dialogue ini diselenggarakan dengan semangat persahabatan, keterbukaan dan tujuan bersama untuk memperkuat kerjasama politik dan keamanan yang telah disepakati dalam Traktat Lombok pada tahun 2006. Para Menteri berdiskusi secara luas tentang isu-isu strategis yang penting bagi kedua negara – baik bilateral maupun di kawasan dan di dunia. 

Para Menteri mengakui pentingnya untuk memperbaiki kerjasama maritim bilateral untuk memajukan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan maritim kita. Mereka mengucapakan “Australia dan Indonesia adalah mitra dalam bidang maritim dan akan mengambil langkah yang praktis untuk memperluaskan dan memperdalam kerjasama tentang isu maritim yang menarik bagi kedua negara”. Para Menteri juga menghargai kerjasama dalam bidang keamanan maritim yang praktis, termasuk Corpat yang dilaksanakan antara TNI-AL dan RAN.

02 Menhan Menlu 2+2 Meeting 2016

Dalam rapat tersebut, keempat Menteri turut menghargai kerjasama antara Indonesia dan Australia untuk memperkuatkan kerjasama dalam bidang industri pertahanan dan modernisasi militer, termasuk berita bahwa  perusahaan industri pertahanan Australia dan Indonesia telah menandatangani persetujuaan kooperasi untuk pembuatan bersama semacam ranpur, didasarkan Ranpur Australia bernama Bushmaster dan dioptimalisasi untuk kebutuhan TNI. 

03 Menhan Menlu 2+2 Meeting 2016

Para menteri juga mengulangi komitmenya untuk bekerjasama dalam rangka ASEAN, khususnya di ASEAN Defence Ministers Meeting-Plus, untuk membuat kerjasama, kepercayaan, dan transparensi. Mengakui peran vital misi pemelihara perdamaian PBB dalam mendukung perdamaian dan keamanan dunia, Australia dan Indonesia sangat senang mengantisipasi co-chairing bersama ADMM-Plus Expert Working Group on Peacekeeping Operations selama periode 2017-2019.