Maritime Operations Working Group 2017 – Mengembangkan Lebih Lanjut Kerjasama Angkatan Laut Indonesia AustraliaTweet

01 MOWG 2017
SYDNEY – Musim gugur yang cerah di Sydney membuat suasana rapat tahunan Maritime Operations Working Group (MOWG) antara TNI-AL dan Angkatan Laut Australia (RAN) terasa disambut secara hangat.  Rapat tersebut diadakan di Sydney pada 5 hingga 6 Mei 2017 dan diketuai oleh Laksma TNI Yulianto Mintoro, Wakil Asisten Operasi KASAL bersama Laksma Michael Rothwell selaku Dirjen Operasi Maritim Angkatan Laut Australia (DGMAROPS). 
Laksma Mintoro pertama kali mengunjugi Sydney ketika beliau masih menjadi perwira muda lebih dari 20 tahun yang lalu dan kini beliau merasa senang bisa dapat kembali ke Australia, seperti juga yang rasakan oleh enam delegasi lainnya yang terdiri dari empat anggota dari Staff Operasional TNI-AL yaitu Kapten Erwin S. Aldedharma, Letkol Robert Marpaung, Letkol Sirilus Arif dan Mayor Eko Triyatomo serta Letkol Himawan selaku anggota dari Staf Pelatihan Gabungan dan Mayor Rikrik Permadi – Staf Hublu Spamal TNI-AL. Turut dalam rombongan tersebut adalah Brigjen Mar Widad Prasojo, Atase Pertahanan Indonesia untuk Australia yang mendampingi selama kunjungan tersebut. Delegasi Australia terdiri dari Kolonel Nick Hart selaku Atase Angkatan Laut Australia untuk Indonesia, Letkol Samuel Woolrych selaku Deputy Director Maritime Plans, Mayor Ian Jackson dari Maritime Plans, Mayor Thomas Ford  dari Maritime Border Command dan Kapten Alex Finnis. 
02 MOWG 2017
  MOWG yang berlangsung selama dua hari di Fleet Headquarter dilengkapi dengan perjalanan indah di sekitar Pelabuhan Sydney menggunakan Kapal Admiral Hudson, sebuah Kapal Komandan Armada Australia (COMAUSFLT) yang diperuntukkan hanya untuk kunjungan VIP. Laksma TNI Mintoro dan rombongan terlihat sangat menikmati perjalanan diatas kapal dan semangat dengan adanya kesempatan untuk kerja sama lebih lanjut bersama RAN.   
Baik DGMAROPS dan Waasopsal, terlihat menjalin hubungan yang akrab pada awal pertemuan yang membentuk suasana hangat selama diskusi berlangsung.  Rapat berlangsung dengan sangat ramah, bermakna dan memberikan kedua pihak kesempatan untuk mengembangkan rencana untuk kegiatan operasional yang kuat untuk tahun depan.Sejak awal tahun 2013, MOWG telah terbukti menjadi aspek penting dari hubungan operasional antara kedua Angkatan Laut. Kelompok kerja menyediakan sarana penting untuk membahas topik operasional yang penting. Di masa lalu, topik yang dibahas mencakup peningkatan dukungan logistic untuk kapal patrol dari pelabuhan Indonesia, masalah batas maritim, peluang latihan bersama Angkatan Laut, meningkatkan kesadaran domain maritime dan SAR, dan tahun ini para delegasi mematangkan hasil diskusi yang pernah dibahas sebelumnya.   Fokus pembahasan MOWG 2017 antara lain meliputi pengembangan lebih lanjut kerjasama kapal selam yang akan mencakup kehadiran RAN pada Asia Pacific Submarine Conference di Surabaya pada tanggal 24-27 Oktober, dilanjutkan dengan Waterspace Management Workshop dan diskusi tentang pelatihan SAR, peninjauan terhadap Standard Operating Procedure (SOP) untuk latihan bersama tahunan RAN dan TNI-AL yaitu Patroli Terkoordinasi (AUSINDO CORPAT), serta perencanaan kunjungan timbal balik kapal dan latihan bersama seperti NEW HORIZON, KOMODO 2018 dan Sail Sabang 2017.   Keakraban dan matangnya hasil diskusi tersebut mencerminkan kekuatan hubungan kedua Angkatan Laut kita dan memungkinkan untuk melakukan perencanaan operasional kita guna memaksimalkan keefektifan hubungan kedua Angkatan Laut, serta menemukan peluang untuk meningkatkan kapabilitas kapal dan awak kapal kita. Tahun 2017 akan terlihat sangat sibuk untuk kedua Angkatan Laut kita tetapi kita berharap dapat melihat hasil yang bermanfaat dari rapat perencanaan yang sangat efektif ini. 

Maritime Operations Working Group 2017 

SYDNEY - A clear, bright Sydney autumn day set the tone for the annual Indonesian Navy (TNI AL) and Royal Australian Navy (RAN) Maritime Operations Working Group (MOWG). The meeting was held in Sydney 5-6 May 2017 and co-chaired by First Admiral (FADM) Yulianto Mintoro, Vice Assistant Chief for Operations Indonesian Navy (Waasopsal) and Commodore (CDRE) Michael Rothwell, Director General Maritime Operations (DGMAROPS) Australian Navy. FADM Mintoro, who had visited Sydney as a junior officer over 20 years ago, was delighted to be returning to Australia, as was his six man delegation which comprised four staff from the Operational Strategies-Operation Office: CAPT Erwin S. Aldedharma, CMDR Robert Marpaung, CMDR Sirilus Arif and LCDR Eko Triyatomo, as well CDR Himawan—Staff Officer for Exercise-operation, and CMDR Rikrik Permadi—Staff Officer for Foreign Affair-Intelligence. Brigadier Widad, the Indonesian Defence Attaché to Australia also accompanied the delegation throughout the visit. The Australian delegation comprised: CAPT Nick Hart—Navy Attaché Jakarta, CMDR Samuel Woolrych—Deputy Director Maritime Plans, LCDR Ian Jackson—Maritime Plans, LCDR Thomas Ford—Maritime Border Command, and LEUT Alex Finnis. The MOWG which was conducted over two days at Fleet Headquarters also included a wonderful trip around Sydney Harbour on the Admiral Hudson, the Commander Australian Fleet’s (COMAUSFLT) boat, which is reserved for use by visiting VIP delegations only. FADM Mintoro and his staff, thoroughly enjoyed the harbour trip and the opportunity to further co-operation with the RAN. Both DGMAROPS and Waasopsal, established an immediate and friendly rapport at the beginning of the meeting which set the tone for the ensuing talks. The Talks were very friendly, substantive and gave both delegations the opportunity to develop a robust plan of operational engagement for the year ahead. Since inception in 2013, the MOWG has proven to be an important aspect of the operational relationship between the two Navies. The working group provides an important means to pursue topics of operational importance. In the past, topics discussed have included increased logistics support to Patrol boats from Indonesian ports, maritime boundary issues, opportunities for Naval exercises, improved mutual maritime domain awareness and SAR  and this year enabled the delegations to build on the strength of past discussions. The focus of the 2017 MOWG included: further developing submarine co-operation which will included: RAN attendance at the Asia Pacific Submarine Conference in Surabaya 24-27 Oct, followed by a Waterspace Management Workshop and discussion on SAR training; a review of the Standard Operating Procedures (SOP) for the annual RAN/TNI-AL Co-ordinated Patrol (AUSINDO CORPAT); as well as planning for forthcoming mutual ship visits and Exercises such as NEW HORIZON, KOMODO 2018 and Sail Sabang 2017. The warmth and robustness of the discussions reflected the strength of the navy relationship and enabled our operational planners to ensure we maximise the effectiveness of the relationship, and find opportunities to enhance the capabilities of our ships and crews. 2017 will be busy Navy to Navy year but we look forward to see the fruitful outcomes of this very effective planning forum.