| AUSTRALIA – Komandan Pusat Senjata Infanteri (Danpussenif) Kodiklat TNI-AD, Mayjen TNI Surawahadi melaksanakan kunjungan kerja ke Australia pada tanggal 6-9 September atas tanggapan undangan dari Head of Land Capability (HLC), Mayjen Kathryn Toohey pada saat beliau berkunjung ke Indonesia pada bulan Juli. Tujuan utama kunker tersebut guna meninjau pelaksanaan Junior Officer Combat Instructor Training – Australia (JOCIT-A) serta berjumpa kembali dengan HLC bersama Komandan Divisi 1 Angkatan Darat Australia (COMD 1st Division), Mayjen Paul McLachlan. |
| Saat tiba di Cairns, Queensland Utara, Danpussenif disambut dengan hangat dan ramah oleh COMD 1st Division, Mayjen Paul McLachlan. COMD 1st Division yang pernah ke Cipatat pada tahun 2016 guna meninjau pelaksanaan Junior Officer Combat Instructor Training – Indonesia (JOCIT-I) ini, menjadi tuan rumah kunjungan Danpussenif ke Queensland. Saat acara makan malam bersama, Mayjen TNI Surawahadi terlihat sangat menikmati santapan ikan terkenal di Australia, yaitu Barramundi.
Pada keesokan paginya, rombongan Danpussenif berkunjung ke Jungle Training Wing yang terletak di Tully Training Area (daerah latihan Tully), kira-kira 100km menuju selatan Cairns untuk menyaksikan prajurit cabangan infanteri dari jajaran TNI-AD dan Angkatan Darat Australia bekerjasama dalam bidang operasi permukiman serta kemampuan menembak. Bagi Mayjen TNI Surawahadi yang belum pernah berkunjung ke Tully, pengalaman tersebut sangat menyenangkan dan membanggakan bagi beliau ketika tim pelatih Australia mengumumkan prestasi TNI-AD. | |
| Program berlanjut ke kota Canberra guna menghadiri acara makan pagi dengan HLC, Mayjen Kathryn Toohey. Pada acara tersebut kedua perwira senior saling memberi update terbaru dan membicarakan kunjungan HLC ke Indonesia yang lalu. Program Danpussenif di Canberra diakhiri dengan kunjungan ke Australian War Memorial dan acara makan malam bersama staf dari KBRI di Canberra. | |
| Mayjen TNI Surawahadi sangat menghargai kesempatan untuk mengunjungi Australia dalam rangka meninjau JOCIT-A dan bertemu dengan COMD 1st Division serta HLC. Pada kunjungannya, beliau sungguh-sungguh membuktikan kehebatan Latma JOCIT sebagai mekanisme bukan saja untuk pertukaran keterampilan dan pengalaman prajurit Australia dan Indonesia, namun juga sebagai cara untuk mempererat hubungan professional dan sosial para perwira tinggi TNI AD dan Angkatan Darat Australia. | |
