Colin East Award (Australia) Tour 2017Tweet

 
01 Colin East Australia 2017
AUSTRALIA – Di tahun 2017 Colin East Award Australia (CEA-A), yang didukung oleh Panglima TNI dan Chief of Australian Defence Force sejak tahun 2012, kembali terlaksana. Kegiatan ini disponsori oleh IKAHAN  dengan tujuan untuk memperkuat pengertian bilateral pertahanan Indonesia-Australia. Kunjungan perwira TNI sebagai lulusan berprestasi dari ke tiga Sesko Angkatan ke Australia pada tanggal 25 November – 02 Desember 2017 ini memberikan kesempatan bagi para Perwira TNI tersebut untuk dapat memahami lebih dalam tentang Australia dan Angkatan Bersenjata Australia. 
Fokus kunjungan ini adalah pemahaman kerjasama pertahanan Indonesia – Australia secara aktual dan kontekstual, kunjungan ini mirip seperti kunjungan Colin East Award Indonesia yang dilaksanakan dengan sukses oleh Sekolah Staf dan Komando (Gabungan) Angkatan Bersenjata Australia di bulan Oktober lalu.  Kunjungan CEA-A kali ini pun berjalan dengan sukses berkat dukungan dari para pemimpim senior ADF beserta satuan-satuan ADF dan juga profesionalisme dari para peserta.  
Para penerima penghargaan CEA-A tahun 2017 adalah: Mayor (Arh) Lukas Meinardo Sormin; Mayor (Kav) Muslim Rahim Tompo; Mayor (Inf) Dhanang Agus Setiawan; Mayor (Czi) Alfian Rachmad Purnamasidi; Mayor Laut (P) Krido Satriyo Utomo; Mayor Laut (Lek) Sartono; Mayor Laut (Mar) Chanan Asfihani; Mayor Laut (KH) Yudhi Febrano; Mayor Udara (Pnb) Adi Putra Buana; Mayor Udara (Pnb) Fahrur Rozi; Mayor Udara (Lek) M Suarna Hasal; Mayor Udara (Pas) Pratomo Sariadi Darwan; dan pendampingnya Letkol Udara Bayu Susilo dari Aspers TNI bersama Letkol Udara Ken Bowes, Patun pertukaran Australia dari Seskoau. 
Program CEA-A 2017 ini sedikit lebih singkat dibandingkan program tahun sebelumnya. Namun kunjungan tahun ini tidak kalah menariknya, dimana kunjungan tahun ini juga menitikberatkan pada strategis, operasional serta taktis di ADF dan Kementerian Pertahanan Australia, dimulai di Canberra dan dilanjutkan ke Sydney. Kunjungan pertama dimulai dengan mengunjungi Australian Command and Staff College (ACSC) di Weston Creek, mereka pun kembali bernostalgia dan berbagi cerita dengan teman-teman CEA-I yang mereka temui di Indonesia Oktober 2017 lalu. Saat di ACSC, rombongan disambut oleh Komandan ACSC, Marsma Matt Hegarty dan Kolonel Udara Nick Pratt, Direktur Pendidikan ACSC.  Kolonel Nick menjelaskan metode pengajaran perguruan tinggi dan tema kunci pendidikan yang belaku di ‘Seskogab’ Australia tersebut. Peserta CEA-A turut menyaksikan diskusi kelompok tentang OMSP dari sudut padat Australia. Pasis ACSC bersama Pasis TNI yang saat ini sedang belajar di Weston Creek juga menyampaikan sedikit tentang pengalaman dan kesan waktu mengikuti kursus ACSC. 
Setelah mengunjungi ACSC, delegasi lalu berpindah ke Australian War Memorial (AWM). Para peserta lalu mengikuti tur AWM yang di dampingi oleh Bapak Patrick Jones. Bapak Patrick menjelaskan tentang titik titik penting dalam pengalaman sejarah perperangan Angkatan Bersenjata Australia. Selain itu rombongan juga berkesempatan untuk dapat melihat koleksi sejarah  alutsista dari seluruh Indonesia.  Koleksi di AWM  dianggap luar biasa dan juga memiliki beberapa benda sejarah yang hanaya ada disitu. Rombongan lalu mengikuti “Last Post Ceremony” di AWM. Acara ini adalah acara pemberian penghormatan kepada pasukan Angkatan Bersenjata Australia yang gugur di medan tempur. 
Dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan Indonesia Australia di masa mendatang, Brigjen (purn) Ian Errington, mantan Atase Pertahan Australia di Indonesia dan kini anggota Senior Advisory Group IKAHAN, dan juga dengan pasis ACSC dan anggota tim IP Div bergabung Bersama rombongan untuk menikmati santap malam bersama di Blackfires Restaurant di Canberra. Seluruh peserta kegiatan, dan para hadirin tampak sangat menikmati keakraban malam itu.  
Di hari kedua, para pamen TNI berkunjung ke Kementerian Pertahanan Australia. Rombongan CEA-A ikut serta dalam diskusi kebijakan pertahanan negara di perkantoran Russell bersama Mr Greg Moriarty, Sekjen Kemhan Australia dan mantan Duta Besar Australia di Jakarta. Lalu rombongan pun menerima paparan mengenai Australia White Paper dan kebijkanan hubungan luar negeri bidang pertahanan dari Laksma Stephen Woodall RAN, pejabat di International Policy Division, Kementerian Pertahanan Australia. 
Setelah mengunjungi Kementerian Pertahanan Australia, rombongan pun bergerak menuju Gedung Parlemen Australia dan disambut oleh Menteri Pertahanan Australia, Senator Marise Payne dan Ketua Komite Tetap Foreign Affairs, Defence and Trade, Senator David Fawcett bersama Senator Linda Reynolds. Diskusi bersama para peserta dan para Senator mencakup kebijakan pertahanan Australia dan hubungan antar Australia dan Indonesia secara luas dan terperinci.  Setelah itu, rombongan pun melanjutkan perjalanan ke Sydney, dimana para peserta berkunjung ke RAAF Base Richmond, HMAS Adelaide dan Navy Heritage Centre di Fleet Base East dan Markas Forces Command Angkatan Darat Australia. 
Puncak kunjungan ke Australia oleh peserta Colin East Award Australia adalah kesempatan naik ke atas Sydney Harbour Bridge. Cuaca di hari terakhir kunjungan itu pun sangat indah. Para peserta dapat menikmati cerahnya Sydney dan juga menikmati pemandangan indah kota Sydney dari atas Sydney Harbour Bridge. 
Di setiap kunjungannya, rombongan disambut hangat dan bersahabat oleh para tokoh pertahanan Australia dan juga oleh para anggota Angkatan Bersenjata Australia. Peserta CEA-A dan seluruh anggota ADS-Jakarta berterima kasih kepada satuan ADF yang telah mendukung program kunjungan kerja CEA-A 2017 hingga dapat berjalan dengan sukses. Kunjungan ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman dan mempererat persahabatan antara anggota ADF dan TNI, serta dapat menjadi landasan dasar kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.