Angkatan Udara Indonesia Australia Tingkatkan Keselamatan dan Kelaikan Penerbangan Tweet

 
MELBOURNE - Kelompok kerja TNI-AU dan Angkatan Udara Australia untuk Safety and Airworthiness Joint Working Group (JWG) telah dilaksanakan sejak 2011 oleh kedua negara untuk bersama-sama menyelidiki dan meningkatkan system manajemen keselamatan dan kelaikan udara pada kedua angkatan udara.  Dua pertemuan dilaksanakan setiap tahun untuk menilai kemajuan kelompok kerja dalam menyelesaikan tugasnya dan membantu merencanakan kegiatan di masa depan.  Saat pertemuan tersebut, JWG mengunjungi unit operasional, teknis dan lainnya sehingga JWG dapat melihat dan belajar dari contoh nyata tentang bagaimana kedua Angkatan Udara terus meningkatkan system keselamatan dan kelaikan udara untuk mendukung pencapaian Zero Accidents.
Pertemuan JWG pertama untuk tahun 2018 diadakan di Australia. Mereka mengunjungi unit pertahanan di RAAF Base East Sale dan kota Melbourne pada 23 -27 April 2018.  Direncanakan JWG akan melaksanakan pertemuan selanjutnya pada bulan April di Indonesia. 
Rapat yang dilaksanakan pada 25 April dipimpin oleh AFM Agung Heru Santoso selaku Kadislambangjaau bersama AIRCDRE Tony Jones, ketua delegasi RAAF, didukung oleh anggota JWG dan Kolonel Riva Yanto selaku Atase Angkatan Udara Indonesia untuk Australia.  Pembahasan pada rapat JWG antara lain adalah:
  • Mengembangkan dua proyek besar yang saat ini dilaksanakan oleh JWG, menangani :
    • Manajemen risiko penerbangan, dan
    • Perbaikan alat pemeliharaan pesawat
  • Menyelesaikan perencanaan akhir untuk tiga lampiran pertukaran staf yang akan datang, menangani:
    • Alat pelaporan keselamatan penerbangan,
    • Pelatihan petugas keselamatan penerbangan, and
    • Keterampilan non-teknis pelatihan faktor manusia; dan
  • Mendiskusikan tiga potensi pertukaran staf di masa datang, membahas:
    • Dukungan tim pelatihan untuk pelatihan petugas keselamatan penerbangan di Indonesia,
    • Mengamati pelatihan pengendalian lalu lintas udara militer di Australia, dan
    • Peran, tanggung jawab dan pelatihan pengawas terbang untuk membantu otorisasi penerbangan
  RAAF Base East Sale adalah rumah untuk Air Training Wing RAAF, di mana JWG mendapatkan pengarahan tentang perubahan yang menarik pada pelatihan awak pesawat Australian Defence Force dan melihat, secara langsung, bagaimana tantangan keselamatan dan kelaikan udara terkait dengan pengoperasian yang aman dan mempertahankan pelatihan pesawat PC-9A dan King Air yang dikelola oleh RAAF, dan saat bersamaan secara tidak sengaja memperkenalkan armada baru RAAF yaitu pesawat pelatihan PC-21.  JWG disambut oleh Kolonel Udara Dennis Tan, Officer Commanding Air Training Wing, dan mendapatkan pengarahan dari Letkol Udara James Atkinson, Commanding Officer of the RAAF’s Central Flying School. Letkol Atkinson bagaimana ia memastikan keamanan dan kelaikan pada pelatihan instruktur terbang dan pengoperasian Roulette, baik dilokasi maupun diluar East Sale.
  Saat di East Sale, JWG juga mengunjungi :
  • No. 32 Squadron, yang mengoperasikan Beech 350 King Air;
  • School of Air Traffic Control (SATC), di mana JWG ditunjukkan bagaimana simulasi digunakanuntuk membantu melatih pengendali lalu lintas udara militer;
  • Air Training and Commons Systems Program Office (ATACSPO), di mana JWG mendapatkan pengarahan tentang bagaimana SPO menjamin operasi yang aman dari pesawat PC-9/A dan King Aircraft sambil mempersiapkan untuk memperkenalkan armada baru; PC-21; dan
  • Akademi Udara baru milik RAAF, yang akan menempatkan  semua pelatihan awal pilot pesawat RAAF, pelatihan dasar untuk pilot dan instruktur penerbang, menggunakan pesawat PC-21 dan simulator penerbangan.
  Usai rapat JWG dan kunjungan di East Sale, JWG melanjutkan perjalanannya ke Melbourne untuk mengunjungi:
  • Aeronautical Information Service-Air Force, di mana JWG mendapatkan informasi terbaru tentang transisi dari informasi berbasis kertas ke digital, termasuk bagan, pelat pendekatan dan prosedur lainnya;
  • Direktorat kelaikan teknis dari Defence Aviation Safety Authority (DASA), di mana JWG mendapatkan brifing tentang keberhasilan peluncuran dan penerapan Peraturan Keselamatan Penerbangan Pertahanan Australia; dan
  • Defence International Training Centre, yang mendukung sebagai program tambahan JWG di Australia  
  Pada program kunjungan hari terakhir, JWG mengunjungi Museum RAAF, yang mengoperasikan dan memastikan kelaikan udara dari berbagai pesawat bersejarah selain memamerkan pesawat statis dan display lainnya dari awal penerbangan militer Australia yang telah berumur lebih dari 100 tahun yang lalu hingga kini.
  Selama tujuh tahun terakhir, JWG telah berhasil memperbaiki system manajemen keselamatan dan kelaikan udara dari kedua Angkatan Udara dengan melakukan berbagai kegiatan, termasuk peningkatan SATHAR 15. Rapat JWG yang baru dilaksanakan, dibawah pimpinan Marsma Agung dan Marsma Jones, akan mendukung melanjutkan peningkatan tersebut.
  ENGLISH VERSION   
MELBOURNE - The TNI-AU/RAAF Safety and Airworthiness Joint Working Group (JWG) was established in 2011 by Indonesia and Australia to jointly investigate and improve the safety and airworthiness management systems of both Air Forces. The JWG conducts two formal meetings every year to assess the Working Group’s progress against its assigned tasks and help plan future activities. In conjunction with the meetings themselves, the JWG also takes the opportunity to visit operational, technical and other units so that the JWG can see and learn from real-world examples of how both Air Forces are continuing to improve safety and airworthiness systems in support of achieving Zero Accidents.The first JWG meeting for 2018 was recently held in Australia, where the JWG also visited Defence units at RAAF Base East Sale and in the Melbourne area between 23-27 Apr 18. The JWG is planning to follow the April meeting with a reciprocal visit to Indonesia later in the year. The meeting was jointly chaired by AFM Agung Heru Santoso Kadislambangjaau and AIRCDRE Tony Jones, leader of the RAAF team, and supported by JWG members and Colonel Riva Yanto, Indonesia’s Air Force  Attaché to Australia. The meeting itself was held on Wednesday, 25 April. After representatives of both Air Forces provided the Co-Chairs with their safety program updates, the JWG meeting:
  • progressed two major projects currently being conducted by the JWG, dealing with:
    • aviation risk management, and
    • aircraft maintenance tool control improvement
  • resolved final planning for three impending staff exchange attachments, dealing with:
    • aviation safety reporting tools,
    • aviation safety officer training, and
    • non-technical skills human factors training; and
  • discussed three potential future staff exchange attachments, dealing with:
    • mobile training team support to aviation safety officer training in Indonesia,
    • observing military air traffic control training in Australia, and
    • the roles, responsibilities and training of flying supervisors to assist flight authorisation
  RAAF Base East Sale is home to the RAAF’s Air Training Wing, where the JWG was briefed on exciting changes to ADF aircrew training and saw, first hand, how the safety and airworthiness challenges associated with safely operating and maintaining PC-9A training and King Air aircraft were being managed by the RAAF whilst coincidentally introducing the new fleet of PC-21 training aircraft. The JWG was welcomed to East Sale by Group Captain Dennis Tan, Officer Commanding Air Training Wing, and briefed by WGCDR James Atkinson, Commanding Officer of the RAAF’S Central Flying School. WGCDR Atkinson discussed how he ensures the coincident safety and airworthiness of flying instructor training and Roulette operations, both at and away from East Sale. While at East Sale, the JWG also visited:
  • No 32 Squadron, which operates Beech 350 King Air aircraft;
  • the School of Air Traffic Control (SATC), where the JWG was shown how simulation is used to assist training military air traffic controllers;
  • the Air Training and Commons Systems Program Office (ATACSPO), where the JWG was briefed on how the SPO assures the safe operation of PC-9/A and King Air aircraft while preparing to introduce the PC-21 fleet; and
  • the RAAF’s new Air Academy, which will collocate all initial RAAF aircrew, basic pilot and flying instructor training, using PC-21 aircraft and dome flight simulators.
  After the JWG meeting and visits to East Sale units, the JWG drove to Melbourne and visited the:
  • Aeronautical Information Service-Air Force, where the JWG was provided with an update regarding the transition from paper-based to digital aeronautical information, including charts, approach plates and other procedures;
  • technical airworthiness directorates of the Defence Aviation Safety Authority (DASA), where the JWG was briefed on the successful rollout and implementation of Australia’s Defence Aviation Safety Regulations; and
  • Defence International Training Centre, which supports the JWG attachments program in Australia.
  On the last day, the JWG visited the RAAF Museum, which operates and ensures the airworthiness of a range of historic aircraft in addition to exhibiting static aircraft and other displays from the start of Australian military aviation over 100 years ago to today. Over the last seven years, the JWG has successfully worked to improve the safety and airworthiness management systems of both Air Forces by conducting a range of important  activities, including upgrades to SATHAR 15. The recent JWG meeting, under the leadership of AFM Agung and AIRCDRE Jones, will help this to continue.