HMAS Leeuwin Perkuat Hubungan Angkatan Laut Australia dan IndonesiaTweet

01 HMAS Leeuwin 2018
TANJUNG PRIOK - Anggota Royal Australian Navy (RAN), HS White Crew berlayar dengan Kapal RAN, HMAS Leeuwin, melakukan kunjungan pelabuhan ke Tanjung Priok, Jakarta selama periode 24-28 Juli 2018. Kunjungan ini memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan RAN dengan TNI-AL.
Selama kunjungannya, anggota dari Departemen Hidrografi Australia mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan pertukaran pengetahuan tentang hidrografi dan oseanografi bersama rekan hidrografi TNI-AL di atas kapal Leeuwin serta melakukan kunjngan ke Pushidrosal. Termasuk dalam program kunjungan tersebut adalah tur keliling kapal dan paparan dari pelaut senior and staf hidrografi tentang aspek umum survei hidrografi untuk kedua negara. Pada akhir dari program tersebut, para anggota dari HS White mengunjungi Pushidrosal di mana mereka diperkenalkan dengan kemampuan hidrografi TNI-AL.
02 HMAS Leeuwin 2018
Salah satu pembelajaran utama dari kegiatan ini menekankan bahwa surveyor hidrografer Australia dan Indonesia memiliki persamaan peralatan dan prosedur serta uji coba maupun tantangan saat melakukan survei yang hanya dapat dipahami oleh surveyor hidrografi. Kelasi Kepala Gregory Foster selaku Operator Sistem Hidrografi Australia mengatakan “kegiatan ini adalah pengalaman yang menarik dimana kita dapat berbagi cerita dengan anggota angkatan laut lain yang memiliki pengalaman yang serupa”.
03 HMAS Leeuwin 2018
Hubungan antar anggota yang terjalin saat kunjungan ini turut membantu hubungan kerja sama dengan enam staf surveyor hidrografi TNI-AL sebelum mereka berlayar ke Port Klang, Malaysia selama enam hari dengan HMAS Leeuwin.
04 HMAS Leeuwin 2018
  ENGLISH VERSION  
TANJUNG PRIOK - HS White Crew (embarked in HMAS Leeuwin) conducted a port visit to Tanjung Priok, Jakarta, over the period 24-28 July 2018. The visit played a pivotal role in strengthening ties with Indonesian Navy peers from the Tentara Nasional Indonesia – Angkatan La (TNI-AL).  During Leeuwin’s port visit to Jakarta members of the crew’s Hydrographic Department were provided the unique opportunity to host peer-to-peer hydrographic and oceanographic workshops onboard Leeuwin as well as touring Pushidrosal (Indonesian Hydrographic Office). The program of activities included ship tours and briefings Senior Sailor and Officer hydrographic specialists on aspects of Hydrographic Surveying common to both countries. On completion, participants from HS White visited Pushidrosal where the members were introduced to the TNI-AL hydrographic capability.    One of the key learning points from the activities highlighted that both Australian and Indonesian hydrographic surveyors share similarities in equipment and procedures and the trials and tribulations of surveying that only hydrographic surveyors can understand.  Able Seaman Hydrographic Systems Operator Gregory Foster said ‘it was an intriguing experience to share stories with like-minded personnel from another navy’.  The peer-to-peer activities also helped to establish working relationships with the six Indonesian Navy specialist hydrographic surveyors before they embarked in Leeuwin for the six day passage to Port Klang, Malaysia.