Angkatan Udara Indonesia dan Australia Tingkatan Keselamatan dan Kelaikan PenerbanganTweet

 
01 JWG Indonesia 2018
INDONESIA - Safety and Airworthiness Joint Working Group (JWG) atau Kelompok Kerja TNI-AU untuk Keselamatan dan Kelaikan Penerbangan telah dilaksanakan sejak 2011 oleh kedua negara untuk bersama-sama menyelidiki dan meningkatkan sistem manajemen keselamatan dan kelaikan udara pada kedua angkatan udara. JWG melaksanakan dua pertemuan setiap tahun untuk menilai kemajuan kelompok kerja dalam menyelesaikan tugasnya dan membantu merencanakan kegiatan di masa depan. Saat pertemuan tersebut, JWG mengunjungi unit operasional, teknis dan lainnya sehingga JWG dapat melihat dan belajar dari contoh nyata tentang bagaimana kedua Angkatan Udara terus meningkatkan sistem keselamatan dan kelaikan udara untuk mendukung pencapaian Zero Accidents.
Pertemuan JWG kedua untuk 2018 diselenggarakan di Indonesia antara 19 hingga 22 November 2018.Kunjungan JWG dimulai dengan pertemuan resmi pada 19 November bersama KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang didampingi oleh Aspam KASAU Marsda TNI Fajar D. dan Kadislambangjaau Marsma TNI Agung Heru Santoso. JWG sangat menghargai kesempatan untuk bertemu KASAU dan mendiskusikan masalah keamanan udara. Delegasi Australia dipimpin oleh Marsma Tony Jones, Kolonel Udara Stephen Cook selaku Atase Udara Australia dan beberapa personil JWG Australia.  
02 JWG Indonesia 2018
  Rapat JWG kemudian dibuka secara resmi diketuai oleh Marsma TNI Agung dan Marsma Tony Jones, yang melibatkan sejumlah anggota JWG TNI-AU dan JWG Australia. Pembahasan pada rapat JWG adalah kegiatan terbaru JWG, antara lain:
  • Aviation Safety Reporting Tool Improvement yang dilaksanakan di Defence Flying Safety Bureau (DFSB), Canberra pada 4-8 Juni 2018;
  • Tool Control Improvement Workshop yang diadakan di Halim pada 16-20 Juli 2018;
  • Aviation Risk Management Workshop yang diadakan di Halim pada 3-7 September;
  • Pelatihan Non-Technical Skills (NTS) Train the Trainer (TTT) yang dilakukan di DFSB antara 3-7 September 2018.
Kegiatan JWG masa depan yang potensial dilaksanakan di tahun mendatang termasuk:
  • Birdlife dan manajemen bahaya satwa liar yang berada di dekat lapangan terbang,
  • Rencana darurat lapangan terbang, dan
Kontrol lalu lintas udara dan pelatihan pengawasan terbang Setelah rapat, JWG mengunjungi unit TNI-AU di Halim dan Pekanbaru untuk melihat contoh nyata tentang bagaimana TNI-AU mengelola keselamatan dan kelaikan udara. Kunjungan Halim difokuskan pada lokakarya tentang tindakan perbaikan kontrol dan alat yang digunakan Skatek 021. Kunjungan tersebut diselenggarakan oleh Letkol Johny Marlon yang menunjukkan JWG beberapa perbaikan yang telah dilakukan pada hangar utama yang merupakan hasil dari JWG SATHAR 15 proyek. JWG sangat terkesan dengan perkembangan ini dan upaya lain yang dilakukan oleh Skatek 021 untuk meningkatkan keselamatan dan kelaikan udara. Setelah kunjungan Halim, JWG terbang ke Pekanbaru bersama Marsma Agung dan Marsma Jones bersama rombongan melakukan pertemuan dengan Komandan Lanud Roesmin Noerjadin (RSN) Marsma TNI Ronny Moningka. Marsma Ronny menyambut JWG dan mengungkapkan apresiasinya atas saling berbagi pengetahuan dan kerja sama antara TNI-AU dan RAAF. Beliau menekankan bahwa keselamatan adalah prioritas tertingginya dan JWG sangat menghargai komitmen yang ditunjukkan oleh Komandan terhadap keselamatan dan kelaikan udara. Selama dua hari berikutnya, JWG mendapatkan paparan tentang keselamatan dan kelaikan udara yang komprehensif oleh anggota Lanud RSN, yang menunjukkan bahwa manajemen Lanud memiliki pemahaman dan komitment yang jelas untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan udara. Hal ini telah mengarahkan RSN dan area lain di dalam TNI-AU untuk membawa manajemen keselamatan ke tahap berikutnya menuju budaya keselamatan yang lebih baik. Setelah paparan, rombongan melakukan kunjungan ke Skuadron Teknis 45, Skuadron 16 di mana semuanya menunjukkan komitmen untuk keselamatan udara. Selama delapan tahun terakhir, JWG telah berhasil memperbaiki sistem manajemn keselamatan dan kelaikan udara pada kedua Angkatan Udara dengan melakukan berbagai kegiatan penting. Hasil pertemuan JWG ini, di bawah pimpinan Marsma Agung dan Marsma Jones, akan membantu untuk melanjutkan keberhasilan tersebut. JWG berencana untuk melaksanakan rapat selanjutnya pada bulan November di Australia pada awal tahun 2019.   
ENGLISH VERSION  
INDONESIA - The TNI-AU/RAAF Safety and Airworthiness Joint Working Group (JWG) was established in 2011 by Indonesia and Australia to jointly investigate and improve the safety and airworthiness management systems of both Air Forces. The JWG conducts two formal meetings every year to assess progress against the Working Group’s assigned tasks and help plan future activities. In conjunction with the meetings themselves, the JWG also takes the opportunity to visit operational, technical and other units in order to see and learn from real-world examples of how both Air Forces are continuing to improve our safety and airworthiness systems in support of achieving Zero Accidents. The second JWG meeting for 2018 was recently held in Indonesia between 19-22 November 18. The JWG visit commenced with a Commander’s Call on Monday, 19 November, to KASAU, MARSEKAL Yuyu Sutisna.  KASAU was accompanied by MARSMA Agung Heru Santoso Kadislambangjaau and MARSDA Fajar D. ASPAM. The JWG appreciated the opportunity to meet KASAU and discuss safety issues of concern. The Australian delegation included AIRCDRE Tony Jones, leader of the RAAF team, Group Captain Stephen Cook, Australia’s Air Attaché to Indonesia, and the Australian members of the JWG. The JWG meeting followed the Commander’s Call and was jointly chaired by MARSMA Agung and AIRCDRE Tony Jones, supported by the TNI-AU and RAAF members of the JWG. At the meeting, the JWG discussed updates regarding recent JWG activities, including:
  • Aviation Safety Reporting Tool Improvement attachment conducted at the Defence Flying Safety Bureau (DFSB), Canberra, between 4-8 Jun 18;
  • Tool Control Improvement Workshop conducted at Halim between 16-20 Jul 18;
  • Aviation Risk Management workshop conducted at Halim between 3-7 Sep 18; and
  • Non-Technical Skills (NTS) Train the Trainer (TTT) course exposure, conducted at DFSB between 3-7 Sep 2018.
Potential future JWG activities in the coming year may include:
  • Birdlife and wildlife hazard management near airfields,
  • airfield emergency plans, and
  • air traffic control and flying supervision training
After the meeting,  the JWG visited TNI-AU units at Halim and Pekanbaru to see real-life examples of how the TNI-AU is managing safety and airworthiness. The Halim visit focussed on Skatek 021’s tool workshop and tool control improvement actions. The visit was hosted by LTKOL Johny Marlon, who was also able to show the JWG some of the improvements that the unit had made to the main hangar arising from the JWG’s SATHAR 15 hangar improvement project. The JWG was very impressed by this and other efforts made by Skatek 021 to improve safety and airworthiness. After visiting Halim, the JWG flew to Pekanbaru where MARSMA Agung and AIRCDRE Jones, with their staff, made a Commander’s Call to MARSMA Ronny Moningka, Base Commander of Roesmin Noerjadin Air Base. MARSMA Ronny welcomed the JWG to RSN and spoke of how he appreciated the shared experience and mutual cooperation between the TNI-AU and RAAF. He highlighted that safety was his highest priority, and the JWG very much appreciated this demonstration of his command commitment to safety and airworthiness. Over the next two days, the JWG was provided with a comprehensive safety and airworthiness brief by RSN staff, which showed that Base management had a detailed understanding and commitment towards maintaining and improving safety. This has clearly provided RSN and other areas within the TNI-AU with the opportunity to take safety management to the next stage towards a generative safety culture. The briefing was followed by visits to the 45th Technical Squadron, 12th Squadron and 16th Squadron, all of which showed demonstrated commitments to safety. Over the last eight years, the JWG has successfully worked to improve the safety and airworthiness management systems of both Air Forces by conducting a range of important activities. Outcomes of the recent JWG meeting, under the leadership of MARSMA Agung and AIRCDRE Jones, will help this to continue.  The JWG is planning to follow the November meeting with a reciprocal visit to Australia in the first half of 2019.