Bogor (16/06) Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty melakukan kunjungan ke Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI), Sentul-Bogor, Jawa Barat. Selama kunjungan, Greg Moriarty didampingi Atase Pertahanan Australia, Brigadier Gary Hogan bersama Brigjen TNI I Gede Sumertha KY sebagai Kepala Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI
Brigjen TNI I Gede Sumertha KY, menjelaskan PMPP yang masih dalam tahap pembangunan terletak di desa Sukahati, Kec. Citereup, Sentul, Bogor ini didirikan diatas tanah seluas kurang lebih 240 ha dengan perincian; area perkantoran seluas 65,8 ha, area latihan seluas 156,94 dan area rumah dinas (rumdis) seluas 18,2 ha.
Hubungan bilateral pertahanan Indonesia dan Australia telah diakui sangat kuat. Terbukti dengan adanya bantuan pemeritah Australia untuk pengadaan buku-buku Doktrin Peace Keeping dan memfasilitasi Laboratorium Bahasa yang modern kepada Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI). Tidak hanya itu, Australian Defence Force (ADF) dan TNI secara rutin melakukan kerjasama berupa pertukaran instruktur pengajar dan mengirimkan perwira tinggi dan menengah TNI untuk mengikuti seminar perdamaian di Australia.
Beberapa saat lalu TNI dikunjungi oleh Instruktur dari Australia Mayor Laut Alan Earle dan 2 staf sipil, untuk memberikan pelatihan United Nation Military Observer (UNMO). Diungkapkan oleh Brigjen TNI I Gede Sumertha KY “ini merupakan kerjasama yang baik dimana prajurit-prajurit Indonesia dapat bertatap muka langsung dan belajar dari mereka, bagi kami mereka bukan seperti instruktur tapi sudah menjadi kawan”. Pada tahun 2010 PMPP TNI juga sempat mengirimkan Mayor Kav. Iftitah Sulaiman untuk menjadi instruktur pertama Indonesia di Australia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia, khususnya melalui Ambassador dan Atase Pertahanan yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti seminar APCMCOE, menurut pendapat pribadi saya seminar ini bermanfaat sekali karena Indonesia sendiri belum memiliki lembaga pengkajian tentang hubungan militer dan sipil dan ini sangat-sangat bermanfaat bagi Indonesia ke depan, bagaimana hubungan sipil dan militer terjalin untuk bekerja sama dalam memecahkan persoalan taktis maupun strategis, menjadi focus saya untuk mewujudkannya di Indonesia” ucap Brigjen TNI I Gede Sumertha KY setelah menjadi peserta seminar Asia Pacific Civil-Military Centre of Excellence (APCMCOE) di Canberra - Australia.