Perdana Menteri Australia Julia Gillard pada hari Jumat 5 Agustus mengumumkan bahwa Bapak Duncan Lewis—kini National Security Advisor (Penasihat Keamanan Nasional) dan juga mantan pati AD Australia dengan jabatan terakhir sebagai Danjen Kopassus Australia—akan dilantik menjadi Sekretaris Kementerian Pertahanan Australia.
Jabatan Sekretaris Kementerian Pertahanan (Kemhan) tersebut sangatlah penting, dimana Australia mempunyai sistem pemimpinan Kemhan yang dibeban bersama antara Panglima (sebagai komandan langsung tertinggi Angkatan Bersenjata Australia) dan Sekretaris (sebagai pemimpin komponen sipil, termasuk badan-badan pendukung seperti Organisasi Materiel Pertahanan, Grup Dukungan Pertahanan dll). Sistem pemimpinan tersebut dikenal dengan istilah Diarchy—sedikit mirip dengan konsep Indonesia ‘dwi tunggal’—dimana Panglima dan Sekretaris adalah setera di bawah pemimpin mutakhir yakni Menteri Pertahanan (Menhan).
Bagi anggota dan rekan IKAHAN, nama Duncan Lewis sudah tidak asing lagi. Beliau pernah menjabat sebagai Atase Angkatan Darat Australia di Jakarta selama tahun 1995-96, yang kemudian kembali menjabat sebagai Atase Pertahanan sementara selama berberapa bulan pada tahun 1998 saat terjadi permasalahan keamanan di Jakarta dengan berakhirnya masa Orba. Pak Duncan juga telah menyumbang banyak terhadap hubungan bilateral kita selama beliau memimpin SASR (1992-93) dan Kopassus Australia (2002-2005), dimana kemudian beliau tetap terlibat setelah pindah ke dunia pemerintahan sipil sebagai pakar keamanan dan intelijen dengan banyak berinteraksi dengan Setjen Wantannas RI dll. Maka Pak Duncan adalah anggota IKAHAN yang telah banyak berprestasi dan banyak berkontribusi terhadap hubungan bilateral pertahanan kita.
Dan bagi anggota IKAHAN yang pernah belajar di Australian Defence College (ADC); belakangan ini pasti akrab dengan Ibu Jenny
Lewis; istri Pak Duncan, mengingat Ibu Jenny adalah Wakil Direktor dari International Liaison Office di ADC. Ibu Jenny terkenal ramah dan sangat peduli sekali terhadap kesejahteraan siswa manca-negara (terutama terhadap siswa asal Indonesia).
IKAHAN mengucapkan selamat kepada Pak Duncan, dan menantikan saatnya beliau dan Ibu Jenny dapat menghadiri kegiatan kita lagi, sama seperti kunjungan mereka ke Jakarta pada bulan Maret lalu dalam rangka menghadiri peluncuran IKAHAN di Balai Sudirman – Jakarta.