(Jakarta, 21/07) Bertempat di Kedutaan Australia, Atase Pertahanan Australia untuk Indonesia Brigadier Gary Hogan temui calon siswa yang akan mengikuti program studi Australian Command and Staff Course (ACSC) dan Defence Strategic Studies Course (DSSC) di Australian Defence College (ADC) termasuk diantaranya seorang siswa sebagi pertukaran instruktur untuk Australian Command and Staff College (ACSC).
Dalam sambutannya Gary Hogan menyampaikan bahwa banyak hal yang dapat diperoleh para siswa selain materi pengajaran, seperti halnya beliau saat mengikuti program studi di Lemhanas sebelum menjadi Atase Pertahanan “Banyak yang saya peroleh pada saat mengikuti program studi di Lemhannas, selain materi pelajaran, saya juga mendapatkan sahabat-sahabat baru dan saya dapat mempelajari budaya dan bahasa Indonesia dengan baik. Kini anak saya pun lebih sering menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi”. Beliau juga menyampaikan agar para calon siswa dapat mempelajari banyak hal seperti beliau dulu.
Bagi beberapa siswa ini bukan pertama kalinya mereka mengunjungi Australia. Seperti diungkapkan Kolonel Penerbang Dedy Permadi “Ini ke-emapat kalinya saya ke Australia, sebelumnya saya mengikuti defence program seminar, peace keeping conversation seminar pada tahun 2002 dan pertukaran instruktur di ACSC selama 2,5 tahun. Hal yang paling berkesan bagi saya dan keluarga saat di Australia yaitu ketika anak saya lahir disana. Dan pendidikan kali ini memberikan kesempatan bagi saya untuk lebih mempelajari tentang Australian Defence Force dan keluarga saya untuk mempelajari budaya Australia, khususnya bagi anak saya yang akan ‘pulang kampung’ untuk mengenal tempat kelahirannya”. Kolonel Penerbang Dedy Permadi berhasil mendapatkan gelar S2 Master of Management in Defence Study di University of Canberra
Program pendidikan dan pertukaran instruktur yang didukung oleh Pemerintah Australia, tidak hanya mensponsori biaya pendidikan namun mendukung secara penuh biaya akomodasi termasuk biaya kesehatan seluruh keluarga dan pendidikan anak.
Tahun ini, dengan kesepakatan TNI, Pemerintah Australia mengirimkan enam siswa dan satu pertukaran instruktur. Termasuk diantaranya adalah Kol Widad Prasojo Aji, Kol Neno Hamriono dan Kol. Dedy Permadi yang akan mengikuti program studi DSSC; May Ranon Sugiman, May Iwan Kusumah dan May Jajang Setiawan mengikuti program studi ACSC dan LetKol Irwan Pramuda sebagai pertukaran instruktur Angkatan Udara di ACSC.
Kedua sekolah ACSC dan CDSS, secara terpisah, tiap tahunnya membuka kesempatan bagi tiga siswa TNI RI untuk dapat mengikuti program studi ACSC dan DSSC. Sedangkan pertukaran instruktur dilakukan setiap dua tahun sekali.
Pada akhir acara, Gary Hogan memberikan sejumlah tanda mata, yang disponsori oleh Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia Australia (IKAHAN), untuk dapat dipergunakan oleh siswa ketika menempuh pendidikan di Australia.