JAKARTA – Jumat lalu, 14 September 2011, Chief of Army (CA) Australia, Letjen David L. Morrison, AO, melaksanakan kunjungan kehormatan pertama kalinya ke Indonesia selaku CA baru setelah dilantik pada bulan Juli 2011; menggantikan Letjen (Purn) Ken Gillespie, AC, DSC, CSM.
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan bilateral pertama selaku CA, yang dilakukan dengan secara khusus, memprioritaskan Indonesia sebagai mitra pertahanan strategis yang patut dikunjungi pertama pada masa awal jabatannya. Kunjungan yang disambut oleh Jenderal Pramono Edhie Wibowo selaku Kasad Indonesia menjadikan awal dari persahabatan kedua pemimpin tersebut. Letjen Morrison sangat senang Jenderal Edhie telah menyempatkan waktunya untuk menerima kunjungan Morrison walaupun kunjungan tersebut hanya dijadwalkan dalam waktu singkat.
Kedua pemimpin terlihat akrab dan saling terbuka saat membahas beberapa topik terkini, termasuk antara lain membahas status kerma bilateral antar TNI AD dengan Australian Army, proses modernisasi TNI AD serta membahas perkembangan dan pemikiran Australian Army mengenai Perang Afghanistan. Dibahas juga mengenai rencana kunjungan Jenderal Edhie dan rombongannya ke Australia pada awal tahun 2012. Diharapkan beliau dapat menyempatkan waktunya untuk mengamati dan memantau beberapa instansi militer penting termasuk proses sertifikasi pra-operasi (Ujian Siap Tempur) yang diterapkan oleh Australian Army. Kunjungan terakhir Jenderal Edhie ke Australia dilakukan saat beliau menjabat sebagai Danjen Kopassus, dimana beliau memantau Latma SASR-Kopassus dan melaksanakan tur se-SOCOMD pada tahun 2009. Beliau juga sempat menyaksikan Latihan Gultor Nasional Australia pada tahun 2008 (EX MERCURY).
Selain melaksanakan kunjungan resmi ke Mabes AD, Letjen Morrison sempat ikut berkunjung ke Mako Kopassus di Cijantung bersamaan dengan kunjungan Special Operations Commander Australia (SOCAUST, Mayjen Gus Gilmore, DSC, AM). Pada kesempatan tersebut Letjen Morrison memberikan kata sambutannya dan mengikuti sesi tanya-jawab dengan semua staf dan komandan senior dari Kopassus, dilanjuti dengan menikmati jamuan makan siang ciri khas Sunda. Pada malam hari, Letjen Morrison menghadiri acara makan malam resmi di Balai Kartini bersama Jenderal Edhie sebagai tuan rumah.
Biarpun singkat, kunjungan ini sangat berarti, dan membuka secara praktis hubungan di antara kedua pemimpin AD kita yang baru. Mengingat kunjungan tersebut merupakan kunjungan Morrison ke Indonesia yang ke-enam kalinya sejak beliau menjabat sebagai Pati (sebelumnya sebagai Commander Australian Defence College, Deputy CA, dan Forces Commander), ditambah dengan latar belakang Jenderal Edhie yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan terlibat aktif dengan hubungan bilateral Indonesia – Australia, maka tentunya hubungan bilateral TNI AD dan Australian Army akan diberikan perhatian yang maksimal oleh kedua pemimpin senior kita di masa yang akan datang.