|
JAKARTA - Pada 2011 Program Bahasa Inggris (English Language Program atau ELP) di Indonesia berkembang dengan pesat. Sebagai bagian dari Defence Cooperation Program (DCP) antara Australia dan Indonesia, Australia bertekad kuat mendukung banyak program bahasa Inggris di TNI dan KEMHAN. Hal ini terlihat dalam penugasan Penasehat Bahasa Australia atau Australian Language Adviser (ALA) di Pusdiklat Bahasa KEMHAN, demikian pentingnya hal ini sehingga Australian Defence Force (ADF) memberikan dukungan pada TNI /KEMHAN di bidang pelatihan bahasa Inggris. Australia pun merupakan negara tunggal yang menempatkan perwira militer sebagai penasehat bahasa untuk TNI.
|
DUKUNGAN PERSONIL Selain tugas rutin ALA untuk mendukung kursus bahasa Inggris baik di Pusdiklat Bahasa maupun di sejumlah pusat bahasa pada setiap angkatan TNI di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Palembang dan Makassar; 2011 menyaksikan peningkatan dengan cepat dukungan instruktur dan alat bantu bahasa yang diberikan oleh ADF kepada TNI. Dengan bantuan IKAHAN, Angkatan Darat Australia dan Angkatan Udara Australia (RAAF) telah memberikan tambahan instruktur bahasa untuk mendukung kursus pelatihan khusus untuk jangka waktu yang lama di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.Pada 2011, para instruktur ADF dari Defence International Training Centre (DITC) telah diperbantukan sebagai berikut:
Februari: 2 x DITC instruktur sipil memberikan pelatihan pengembangan bahasa kepada para guru TNI/KEMHAN dari Pusdiklat Bahasa dan pusat bahasa TNI di Pusdiklat Bahasa,Jakarta selama 2 minggu.
Juli: 1 x instruktur Angkatan Darat dari DITC memberikan dukungan instruktur dan mengevaluasi Lanjutan Instruktur Bahasa Inggris (LIBI) kepada para guru TNI/ KEMHAN yang akan ikut serta dalam kursus pelatihan guru di Australia. Bantuan di Pusdiklat Bahasa, Jakarta, berlangsung selama 3 minggu.
Agustus: 1 x Sersan RAAF dari Sekolah Pelatihan Teknik RAAF (RAAF School of Technical Training) memberikan nasehat mata pelajaran dan kepakaran untuk mendukung kursus bahasa Inggris khusus untuk para teknisi pesawat terbang TNI AU di Skadik 201,Bandung, selama 3 minggu.
September-Oktober: 1 x instruktur RAAF dari DITC memberikan dukungan instruktur untuk Kursus Intensif Bahasa Inggris – KIBI) di Akademi Angkatan Udara (AAU) selama 1 bulan di AAU,Yogyakarta. | |
Selain itu, satu anggota pasukan khusus Special Air Service Regiment (SASR) diperbantukan di KIBI Kopassus selama jangka waktu 2 minggu untuk membantu peristilahan operasional pasukan khusus.
Pada 2012, tingkat dukungan bantuan instruktur dan bahasa baik di setiap pusat pelatihan bahasa maupun di sejumlah unit TNI akan semakin ditingkatkan untuk semua angkatan TNI, dukungan instruktur yang lebih luas akan diberikan oleh Angkatan Laut Australia (RAN) sebagai prioritas pada awal 2012 untuk sejumlah unit di TNI AL.
| |
DUKUNGAN KURSUS Bersamaan dengan dukungan instruktur ADF untuk kursus bahasa Inggris TNI/ KEMHAN, IKAHAN juga telah mendanai kursus bahasa Inggris untuk unit TNI pada 2011 dengan menyediakan guru native speaker. Berikut kursus yang telah didanai oleh IKAHAN pada 2011:
Mei-Juli: Study In Australia Preparation (SIAP) untuk perwira TNI yang terpilih sebagai persiapan untuk ujian IELTS dan seleksi Defence Scholarship Program (DSP) di Australia. Kursus 3-bulan ini diselenggarakan di Pusdiklat Bahasa, Jakarta.
Juli-Agustus: English for Aircraft Technician Course secara khusus untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris bagi teknisi pesawat terbang TNI AU yang terpilih dan untuk mempersiapkan mereka agar terpilih sebagai kandidat Aircraft ADF Technician Course, kuliah satu tahun di Australia. Kursus 6-minggu ini diselenggarakan di Skadik 201, Lanud Sulaiman, Bandung.
Agustus-November: DCP KIBI diselenggarakan di Armada Timur TNI RI secara khusus untuk membantu personil Armatim dalam pengembangan keterampilan bahasa Inggris untuk persiapan menghadapi kursus diAustralia atau latihan bersama dengan RAN. Kursus 3-bulan ini diselenggarakan di Kolat, Armatim, Surabaya. | |
Semua kursus ini telah membantu personil TNI untuk meningkatkan kapabilitas mereka dalam menggunakan bahasa Inggris guna menumbuhkan kesempatan karir mereka di TNI melalui akses ke pelatihan akademis dan militer luar negeri di Australia dan negara-negara lain. Tingkat kemampuan bahasa Inggris yang lebih tinggi juga akan membantu semua lulusan dari kursus-kursus ini untuk mampu berkiprah secara lebih baik dengan militer asing dengan menggunakan bahasa Inggris melalui latihan bersama dan operasi koalisi sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).Pada 2012, usulan kursus dan lokakarya yang akan diselenggarakan termasuk:
Februari-Mei 2012: Akan diselenggarakan DCP KIBI 3-bulan kedua untuk perwira TNI AL di Armatim, Surabaya.
Awal 2012 (Tanggal belum ditentukan): Akan diselenggarakan Learning Management System/E-learning selama 2-minggu yang akan diberikan kepada instruktur bahasa Inggris TNI/ KEMHAN dari sejumlah pusat bahasa di Pusdiklat Bahasa, Jakarta.
Mei-Juli 2012: Advanced Australian English Language Course (AAELC) diusulkan untuk diselenggarakan bagi personil TNI di Pusdiklat Bahasa, Jakarta. | |
DUKUNGAN FASILITAS Guna mendukung pelatihan bahasa Inggris tingkat tinggi dengan menggunakan teknologi terkini, Australia berjanji untuk memperlengkapi unit TNI/ KEMHAN dengan fasilitas terbaik untuk pelatihan dan penilaian bahasa.
Sejak Juli 2010,Australia hingga saat ini telah memasang dan membuka laboratorium bahasa yang diperlengkapi dengan komputer di beberapa tempat berikut ini:
29 Jul 10 – Pusdiklat Bahasa, KEMHAN, Jakarta;
18 Okt 10 – Kolat Armabar, TNI AL, Jakarta;
28 Jan 11 – AAU, TNI AU, Yogyakarta;
16 Feb 11 – Pusdikpengmilum, TNI AD, Bandung;
1 Jun 11 – SESKOAD, TNI AD, Bandung;
01 Agt 11 (Pembukaan) /21 Nov 11 (Peresmian) – Kolat Armatim, TNIAL, Surabaya;
27 Okt 11 – Kopassus, TNI AD, Jakarta; dan
14 Des 11 – SESKOAL, TNI AL, Jakarta.
| |
Setelah sejumlah laboratorium bahasa yang kini telah terpasang, Australia berencana untuk memasang empat laboratorium lebih lanjut pada awal 2012. Unit-unit yang akan menerima laboratorium pada 2012 terdiri dari:
Lanud Hasannudin, TNI AU, Makassar;
Unhan, KEMHAN, Jakarta;
TNI Peacekeeping Centre, Sentul; dan
AKMIL, TNI AD, Magelang.
| |