|
AUSTRALIA – Bulan lalu (14-17 Des 2011) sebuah tim Mabes AD, yang dipimpin oleh Kol (CZI) Zaenal Arifin, Paban VI/Binsis Slogad, melakukan kunjungan kerja bidang Pengadaan Strategis (Strategic Procurement) ke Canberra sebagai sebuah respons terhadap diskusi antara Letjen TNI Budiman dan Mayjen Paul Symon (Wakasad Australia) awal tahun 2011 tentang prospek kerja sama di bidang Pengadaan Strategis baik teori maupun proses-proses praktis.
|
Fokus utama kunjungan tersebut adalah untuk memberikan brifing-brifing mengenai pendekatan Australia terhadap pengembangan kapabilitas dan pengadaan melalui Capability Development Group (CDG) dan Defence Materiel Organization (DMO) dengan menekankan pada bagian profesionalisasi, pelatihan dan kejujuran.
| |
Program kunjungan yang berfokus pada Pengembangan Kapabilitas (Capability Development) dan Kebijakan Pengadaan (Procurement Policy) masing-masing difasilitasi oleh Mr Chris Tognon selaku Director Interoperability and International Engagement CDG dan Mr Willem Bouwer selaku Manager Commercial Policy and Practice Branch. Brifing yang diadakan tentang Kebijakan Pengadaan juga melakukan kajian ulang mengenai pendekatan pengadaan, pengadaan secara elektronik (e-procurement) — disampaikan oleh Mr Michael Honan, seorang pakar dari Commonwealth Australia —dan terdapat juga presentasi oleh badan-badan sertifikasi dan standar utama pengadaan. Badan-badan tersebut termasuk Australasian Procurement and Construction Council Inc (APCC) yang merupakan titik rujukan nasional baik untuk pemerintah maupun sebagai panutan tentang praktik terbaik suatu industri, prinsip-prinsip dan isu-isu yang sedang muncul dalam pengadaan dan Chartered Institute of Purchasing and Supply - Australasia (CIPSA) yang memajukan dan mengembangkan standar tinggi yang diakui secara internasional dalam keterampilan, kemampuan dan integritas profesi di antara mereka yang berkiprah dalam manajemen rantai pengadaan dan pemasokan. Rombongan dari TNI AD juga memperoleh penjelasan tentang pelatihan Pengadaan Strategis pasca-sarjana yang terakreditasi oleh CIPSA yang tersedia melalui Universitas Canberra, yang sempat mereka kunjungi. Semua penjelasan disertai sesi tanya-jawab.
| |
Kunjungan tersebut merupakan inisiatif yang sangat aktual, bagi staf spesialis kapabilitas dan pengadaan TNI AD, mengingat TNI sedang sibuk dengan upaya modernisasi alutsista sesuai kebutuhan MEF, termasuk memperkenalkan system e-procurement di TNI AD.
Selain program resmi, tim tersebut juga bertemu dan sharing dengan staf TNI di KBRI Canberra.
Secara keseluruhan, semua peserta kunjungan kerja menilai bahwa kunjungan dan interaksi tersebut berguna. Sedang dibahas juga bagaimana langkah-langkah kerjasama bidang Pengadaan Strategis yang berikut, selain beasiswa bagi perwira TNI-AD terpilih untuk ikut pendidikan tingkat pasca-sarjana di Australia (baik di Diklat Kemhan yakni Capability & Technology Management College (CTMC), maupun di universitas swasta).
| |