|
MELBOURNE – Dosen Australian Command and Staff College (ACSC) pertama dari TNI-AD, Letnan Kolonel David Hutagaol, kini hampir selesai menuntaskan kursus persiapan untuk menjalankan tugas barunya yang sangat dinantikan. Sejak awal Februari tahun ini, Letkol Hutagaol mengikuti kursus Australian and Military Familiarisation Course dan Advanced Australian English Language Course di Defence International Training Centre (DITC) di Melbourne, Victoria. “Saya sangat senang disini” ucap Letkol Hutagaol, “pelajarannya menarik sekali dan Melbourne adalah kota yang luar biasa. Menurut saya, setelah melewati empat bulan belajar disini saya merasa sudah siap untuk menjalankan tugas baru saya di ACSC dan saya sangat menantikan hari itu” tambahnya. | |
|
Menurut Komandan DITC, Wing Commander Sean Unwin, kemajuan dalam Bahasa Inggris Letkol Hutagaol sangat mengagumkan. “Tujuan David disini adalah untuk mencapai tingkat Advanced dalam Bahasa Inggris dan saya yakin tujuan itu akan tercapai karena David sangat memanfaatkan waktunya selama menjalankan kursus di DITC” ujar WGCDR Unwin. | |
|
Pada pertemuan Army to Army Talks di Jakarta pada bulan Oktober 2010, Letnan Jenderal Ken Gillespie, selaku Chief of Army Australia saat itu, menawarkan posisi dosen ACSC kepada Kepala Staff Angkatan Darat Indonesia Jenderal TNI George Toisutta, dalam rangka penukaran dosen ACSC, setara dengan Sekolah Staf Komando. Pada November 2011, Letkol Hutagaol yang saat itu sedang menduduki jabatan sebagai dosen muda di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat Indonesia, terpilih sebagai calon dosen ACSC. Direncanakan pada bulan Juni 2012, Letkol Hutagaol bersama istri dan tiga putra putrinya akan berangkat keCanberrauntuk menjalankan masa penugasan sebagai dosen ACSC selama tiga tahun, hingga 2015. | |
|
Australia adalah satu-satunya negara yang memiliki program untuk menempatkan Perwira Penuntun ke Sekolah Staf dan Komando di Indonesia. Sejak 2011, Australia menempatkan Patun Angkatan Darat di Seskoad. Bahkan, 1996 merupakan penempatan pertama perwira Angkatan Udara Australia (RAAF) yang menjabat sebagai Patun di Seskoau, dan dilanjutkan pada tahun berikutnya, 1997, dengan pertukaran perwira untuk menduduki posisi di RAAF Command and Staff College di Canberra. | |
|
“Saya sangat bangga untuk menjadi perwira TNI-AD pertama yang akan menjabat sebagai dosen ACSC. Rasanya sangat mulia dan saya juga menyadari bahwa posisi ini menjadi tanggung jawab yang sangat penting bagi saya” ujar Letkol Hutagaol. | |
