|
BANDUNG - Para perwira dan penerbang Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara (TNI-AU) berkumpul bersama dengan saudara-saudara mereka dari Angkatan Udara Australia (RAAF) pada hari Senin, 21 Mei 2012 untuk merayakan serah-terima dengan resmi Electronic Publication System atau sistem Penerbitan Elektronik (ePub) yang disumbangkan Australia kepada Indonesia.
|
ePub tiba di cuaca yang basah dan berangin di Pangkalan Udara Husein, Bandung dengan pesawat C-130H RAAF pada pukul 1354 WIB hari Rabu 16 Mei 2012. Segera muncul kesibukan di sekitar pangkalan saat sebuah tim penerbang TNI-AU profesional, dibantu oleh tim awak pesawat C-130H RAAF yang penuh antusiasme dan Asisten Atase Udara Australia untuk Jakarta, Warrant Officer Marcus Bagley menurunkan palet peralatan dan dengan aman menyimpannya sambil menunggu serah-terima resmi pada hari Senin berikutnya. Pesawat C-130H RAAF bermalam di fasilitas perawatan C-130 primer TNI-AU sebelum kembali ke Negara Kanguru keesokan harinya.
| |
Pada pukul 0936 WIB pada 21 Mei, Pimpinan-Bersama RAAF dari Kelompok Kerja Gabungan Keselamatan dan Kelaikan Udara RAAF/TNI-AU, Air Commodore Anthony Jones dan Komandan Komando Pemeliharaan Materiil TNI-AU (Dankoharmatau) Marsekal Muda TNI Waliyo, dengan resmi menandatangani serah-terima sistem ePub yang baru kepada TNI-AU, mengisyaratkan periode baru peningkatan kerja sama dalam bidang keselamatan dan kelaikan udara penerbangan dan darat.
| |
Sistem ePub terdiri dari 20 komputer jinjing ‘buku tahan banting’, dua workstation dan printer serta penerbitan pemeliharaan dan teknis C-130 digital. Komputer jinjing 'buku tahan banting’ secara khusus telah diperkuat dan dimodifikasi untuk dapat bertahan dari kejutan dan kerasnya kondisi di suatu lingkungan militer operasional. Dengan ‘buku tahan banting’ ini teknisi TNI-AU akan dapat membawa mereka langsung ke pesawat terbang, memungkinkan mereka untuk melakukan pemeliharaan yang diperlukan tanpa harus secara terus-menerus merujuk ke penerbitan ‘kertas’ standar yang sulit dipelihara, diangkut dan diubah. Seluruh perwira senior dan penerbang TNI-AU menyatakan ketertarikan mereka untuk memahami sistem baru mereka. ‘Ini hari yang istimewa bagi kedua Angkatan Udara untuk menyaksikan perkembangan nyata seperti ini yang berasal dari pembicaraan kelompok kerja bersama kita’, ujar Air Commodore Jones. Komentarnya diperkuat oleh Dankoharmatau dan Sekretaris Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja TNI-AU (Sesdislambangjaau) Kolonel Kusmayadi.
Selama dua minggu berikutnya, dua pakar Australia, Bpk. Carl Thompson dan Bpk. Craig Cotton, memberikan pelatihan mendalam tentang sistem baru tersebut kepada tim para perwira dan penerbang TNI-AU yang antusias. Kelompok terpilih ini akan bertanggungjawab atas administrasi dan pelatihan sistem baru secara terus-menerus. | |
| |
| |