|
AUSTRALIA –Pada hari Selasa, 14 Mei 2012, di hari cerah musim gugur Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, tiba di Canberra dengan pesawat jet khusus, yang biasanya digunakan oleh Perdana Menteri Australia. KASAD disambut di Russell Offices oleh Australian Chief of Army (CA), Lieutenant General David Morrison, dan pasukan pengawal kehormatan dan band militer secara lengkap. Ini merupakan kunjungan perdana keAustralia oleh Jenderal Edhie sejak ditunjuk sebagai KASAD dan merupakan balasan kunjungan CA ke Indonesia pada September 2011 untuk kunjungan-kunjungan perdana mitra-kerja mereka. Jenderal Edhie telah berkunjung ke Australia pada beberapa kesempatan, di mana kunjungan terakhirnya berlangsung pada 2010, saat beliau melakukan kunjungan sebagai Danjenkopassus. Kunjungan kali ini berlangsung selama satu minggu dimulai 14 Mei hingga 19 Mei 2012.
|
Setelah sambutan resmi kedua Kepala Angkatan Darat segera bekerja dengan membicarakan lingkungan strategis mutakhir dan kawasan-kawasan kepentingan bersama. Pembicaraan tersebut dilakukan secara santai dan sangat terbuka serta mencerminkan sehatnya hubungan antara kedua Komandan Angkatan Darat senior. Pembicaraan menitikberatkan pada keadaan hubungan Angkatan Darat secara bilateral dan mengkaji ulang tingkat interaksi yang tinggi saat ini. Hal ini dipandang oleh kedua Kepala Angkatan Darat sebagai hubungan antar kedua Angkatan Darat dalam keadaan yang baik, namun sama-sama diakui bahwa sudah saatnya untuk meningkatkan kiprah Angkatan Darat dengan Angkatan Darat dari pelatihan tingkat individu hingga ke pertukaran individu dan kelompok antara kedua Angkatan Darat. KASAD menekankan pentingnya adanya kesempatan kegiatan-kegiatan pertukaran untuk perwira-perwira tingkat yunior dan menengah sebagai prioritas, sebagai investasi untuk masa depan hubungan.
| |
Pada Selasa malam, Australian Chief of Army menyelenggarakan makan malam resmi untuk KASAD yang diselenggarakan di Duntroon House yang bersejarah, tempat unit pelatihan Perwira Angkatan Darat Australia, Royal Military College, Duntroon. Ditengah santap malam yang santai kedua Kepala Angkatan Darat membahas mutu diskusi yang mereka lakukan pada siang hari dan persepsi-persepsi mereka tentang kesehatan hubungan antar Angkatan Darat. Namun komentar-komentar tersebut terputus oleh pemberian cendera mata khusus dari CA kepada KASAD, sebuah montase foto yang menggambarkan kehidupan dan pengalaman mendiang ayah KASAD, Sarwo Edhie Wibowo, saat mendiang menghadiri Sekolah Staf Angkatan Darat Australia di Queenscliff, Australia pada 1963-64. KASAD terlihat sangat tersentuh dengan cendera mata yang bersifat sangat pribadi dan berujar bahwa beliau, “...akan menggantung montase tersebut di kantornya." Selama penyerahan cendera mata, CA mengenang warisan serupa yang dimiliki oleh kedua Kepala Angkatan Darat yakni sebagai putra mantan Jenderal dan kedua ayah mereka sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur/Komandan Sekolah pelatihan perwira elit kedua bangsa mereka.
| |
Keesokan harinya, KASAD melakukan kunjungan kehormatan ke Vice Chief of Defence Force (VCDF), Air Marshal Mark Binskin. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Australian Chief of Army, Lieutenant General David Morrison. Selama diskusi kedua perwira senior tersebut membicarakan keadaan hubungan antar Angkatan Darat saat ini dan ke mana mereka dapat memajukan lebih lanjut kegiatan-kegiatan masa depan antara kedua Angkatan Darat. Saat kedua pejabat militer tersebut berbagi tentang pengalaman militer mereka, diketahui keduanya memiliki EH Holden sebagai mobil pertama mereka dengan warna serupa. Ini suatu kebetulan yang jarang terjadi dan ayah KASAD, Sarwo Edhie Wibowo, alumni Sekolah Staf Angkatan Darat Australia pada 1963-64, adalah orang yang membeli EH Holden tersebut untuk dikirim ke Indonesia dari Australia dan kemudian memberikannya kepada KASAD. Berbagi pengalaman saat memiliki mobil pertama yang sama membuahi sejumlah bahan diskusi. Pertemuan berakhir dengan pertukaran cendera mata dan peningkatan hubungan erat antara pemimpin militer senior kedua negara.
| |
Setelah penerbangan singkat kembali ke Sydney, KASAD disambut hangat oleh Forces Commander, Major General Michael Slater, di Mabes Komando Angkatan Bersenjata. Selama brifing dan sesi diskusi, KASAD menyatakan minatnya untuk memulai kembali pelatihan tingkat sub-unit dan unit antara kedua Angkatan Darat. Permintaan ini disambut positif oleh Forces Commander, yang juga menawarkan kegiatan kunjungan tiap tahun bagi pengamat perwira Angkatan Darat Indonesia untuk mengamati kegiatan pelatihan tingkat brigade, Exercise Hamel, yang akan dilaksanakan pada Juni-Juli 2012. KASAD dan Asops KASAD menerima tawaran ini dengan sangat antusias dan merekomendasikan bahwa perwira yunior untuk turut berpartisipasi, mengingat hal ini akan menjadi manfaat terbesar bagi mereka di masa depan.
| |
Setelah malam yang santai di Sydney, kelompok tersebut kembali melakukan perjalanan dengan pesawat VVIP, kali ini menuju kota Melbourne. Saat tiba kelompok tersebut melakukan perjalanan ke Puckapunyal untuk menyaksikan tahap-tahap akhir Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) dan untuk menyerahkan hadiah kepada penembak jitu dan tim yang berhasil. Hampir seperti plot film yang bagus, tiga tim nasional yang berlomba paling ketat adalah Indonesia, Australia, dan Malaysia dan sesuai dengan tema akhir yang bahagia – untuk Indonesia, Tim Merah Putih berhasil dan meraih penghargaan Juara Tim Nasional yang disaksikan oleh KASAD dengan bangga.
Setelah upacara penyerahan penghargaan berakhir, kelompok pengunjung tersebut kembali ke Melbourne di mana mereka menikmati pemandangan kota tersebut sebelum kembali ke Indonesia. | |
Dari yang dihasilkan pada kunjungan kali ini oleh perwira Angkatan Darat senior antar kedua negara, nampak jelas sejak awal bagaimana kedua Komandan Angkatan Darat teratas dapat menjalin hubungan mereka dengan begitu akrab dan bagaimana mereka memiliki visi yang sama tentang hubungan masa depan antar kedua Angkatan Darat. Kedua Jenderal bertekad untuk memulai kembali latihan-latihan pelatihan tingkat kompi antara kedua negara, maupun peningkatan jumlah pengamat yang dapat mengamati pelaksanaan pelatihan. Juga ada keinginan kuat untuk meningkatkan kesempatan pertukaran perwira yunior jangka pendek antar unit. Sebagai penutup, ini adalah salah satu kunjungan mitra kerja yang paling produktif antara KASAD dan CA sepanjang sejarah. Kunjungan Komandan Angkatan Darat Tingkat Tinggi tersebut memiliki tujuan kebersamaan yang mewakili cita-cita kedua negara.
| |
| |
| |
| |