|
SITU LEMBANG – Satuan khusus Baret Merah Kopassus dan Baret Pasir SASR Australia bertemu kembali pada latihan bersama Dawn Komodo 2012 pada 3 hingga 12 September. Latma Dawn Komodo yang diikuti oleh 30 personel Kopassus dan 18 personel dari pasukan khusus Australia, berkesempatan untuk dapat saling belajar taktik, prosedur dan pelatihan militer.
|
Dalam latihan selama kurang lebih dua minggu ini, kedua delegasi berlatih sejumlah materi diantaranya menembak reaksi dan pertempuran jarak pendek dan jauh. Tahun ini kedua satuan elit mengutamakan keterampilan militer dasar khususnya pelatihan runduk. Pelatihan tersebut memuncak dengan adanya skenario pembebasan tawanan di hutan Situ Lembang yang memperlihatkan angkatan terpadu ini dapat menerapkan kerjasama militer untuk tujuan yang sama yaitu menegakkan hukum dalam penyelamatan bangsa apapun di negara tanah air.
| |
Latma ini juga dihadiri Danjen Kopassus, Mayjen TNI Agus Sutomo dan perwira senior lainnya pada tanggal 14 September di mana Danjen Sutomo berkesempatan memperlihatkan keterampilannya dalam menguasai senjata runduk Australia di mana beliau menembak secara tepat pada sasarannya.
| |
Danjen Kopassus dalam amanatnya yang dibacakan Danpusdikpassus pada upacara penutupan mengatakan Latihan Bersama Dawn Komodo XII tahun 2012 ini adalah kelanjutan dari latihan bersama Dawn Kookaburra tahun 2012 yang lalu, sebagai bentuk dari kerjasama militer antara Kopassus dan SASR Australia yang merupakan perwujudan dari hubungan bilateral antara kedua negara di bidang pertahanan.
| |
Ditambahkan oleh Danjen bahwa tujuan latihan bersama ini selain untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit, juga dimaksudkan untuk membangun keterpaduan antara pasukan khusus Indonesia dan pasukan khusus Australia. | |
Diharapkan melalui latihan bersama ini akan diperoleh gambaran sejauh mana kekuatan, kemampuan dan kesiagaan operasi pasukan khusus kedua negara dalam menghadapi setiap ancaman yang akan mengganggu kedaulatan masing-masing.
| |
| |