| DARWIN - Pada 26 Juli 2012 tercatat dalam sejarah saat empat pesawat tempur TNI AU Su27/30 Flanker – dengan pengawalan sahabat dua pesawat tempur Angkatan Udara Australia (RAAF) F/A-18 Hornet – memasuki wilayah udara Australia dan melakukan pendaratan dengan gemulai di Pangkalan RAAF Darwin. Pesawat tempur garis depan yang ampuh dan tangguh dari TNI AU serta berpangkalan di Makassar adalah bagian dari Skuadron 11 yang telah tiba untuk ambil bagian dalam latihan pertahanan udara utama Australia PITCH BLACK 2012 (PB12), kali pertama mereka dikerahkan di luar negeri dan ambil bagian dalam latihan multilateral di luar ASEAN. |
Ini merupakan kerja keras dan upaya yang tekun oleh banyak pihak dari banyak organisasi (dari kedua Kepala Angkatan Udara yang menyarankan dan menyetujui pengerahan tersebut hingga pejabat-pejabat imigrasi yang memproses paspor dan visa) baik di Australia maupun Indonesia yang pada akhirnya menghasilkan petarung-petarung langit Sukhoi beroperasi dengan dan bertarung melawan rekan-rekan mereka dari RAAF, USMC, RNZAF, RSAF dan RTAF. |
|
Perwira Komandan Skuadron 11, Letkol Pnb Untung ‘Giant’ Suropati, memimpin penerbangan empat Sukhoi ke Darwin dan mereka dengan bangga disambut oleh Atase Pertahanan Indonesia untuk Australia, Marsma TNI B. Widjanarko, Komandan Detasemen TNI AU Kol Pnb Agus Munandar serta Direktur Latihan PB12, Group Captain Michael Kitcher. | |
Detasemen tersebut menempatkan diri di ruang kerja mereka, bersiap-siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan latihan dan membiasakan diri dengan Pangkalan RAAF maupun dengan tuan rumah mereka dan sesama peserta latihan.
| |
Tentu saja ada sedikit ‘waktu santai’ setelah jam kerja yang memungkinkan penjelajahan sejenak di Darwin pada akhir minggu.
| |
Pada 30 Juli, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Dede Rusamsi dan delegasi perwira staf TNI AU senior (termasuk Marsda TNI Kuswantoro, Marsda TNI Ismono Wijayanto, Marsda TNI Agus Supriatna, Marsma TNI Sumarmo, Marsma TNI Muh. Yunus dan Marsma TNI Noer Arifin) dengan hangat disambut oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Air Marshal Geoff Brown, saat mereka berkunjung ke detasemen mereka.
| |
Dan dengan demikian PB12 berlangsung dengan Sukhoi Angkatan Udara Indonesia ‘membakar dinosaurus’ di langit Australia Utara.
| |
| |