|
JAKARTA – Pada 19 Maret 2013, Chief of Army (CA) Australia, Letjen David L. Morrison, AO, melaksanakan kunjungan kehormatan yang kedua kalinya ke Indonesia selaku CA. Letjen Morrison kembali ke Indonesia dalam rangka Jakarta International Defence Dialog (JIDD), yang diselenggarakan di Jakarta Conference Center pada tanggal 20 sampai 21 Maret. Pada acara JIDD, CA diundang berpartisipasi dalam salah satu sesi sebagai guest speaker. Saat berada di Jakarta, CA juga mengambil kesempatan untuk melakukan kunjungan ke beberapa satuan termasuk Mabes-AD, Mako Kostrad dan Mako Kopassus. | |
|
Pada tanggal 20 Maret, Letjen Morrison juga mengambil kesempatan untuk bersilaturahmi dan memperbarui persahabatan dengan teman akrab beliau, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Letjen Morrison merasa sangat senang Jenderal Edhie telah meluangkan waktunya untuk menerima kunjungan beliau, karena Letjen Morrison sangat sadar bahwa jadwal seharian Jenderal Edhie semakin padat selaku Kasad. Kedua sahabat lama tersebut terlihat akrab dan sangat terbuka saat membahas beberapa topik, termasuk perihal kerjasama bilateral antara TNI AD dengan Angkatan Darat Australia dan mengenai hasil proses modernisasi TNI AD. | |
| Saat berada di Mabes-AD pada tanggal 19 Maret, CA disambut oleh Wakasad yang baru saja dilantik, Letjen Moeldoko. Walaupun ini merupakan kali pertama bertemu, interaksi antara kedua Jenderal berbintang tiga tersebut terlihat sangat ramah dan produktif. CA dan Wakasad sangat setuju bahwa tentara dari kedua negara harus meningkatkan jumlah kegiatan pertukaran personil. CA menegaskan bahwa kurangnya kemampuan bahasa asing jangan dijadikan hambatan untuk dapat terlibat dalam kegiatan pertukaran personil. Wakasad juga menunjukkan bahwa ia sangat tertarik untuk melihat peningkatan jumlah bintara TNI-AD yang terlibat dalam pertukuran personil di Australia. Selain melaksanakan kunjungan resmi ke Mabes-AD, Letjen Morrison turut berkunjung ke Mako Kostrad, di mana beliau disambut oleh Pangkostrad, Letjen Muhammad Munir. Selama pertemuan yang sangat konstruktif antara kedua Jenderal tersebut, CA memberikan informasi mengenai beberapa perkembangan terbaru dalam Angkatan Darat Australia, termasuk restrukturisasi Angkatan Darat Australia dalam rangka Rencana Beersheba dan kapabilitas amfibi yang sedang dikembangkan. Letjen Munir sangat tertarik untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Kostrad dan Angkatan Darat Australia. | |
|
Di Mako Kostrad, Letjen Morrison membuka secara resmi laboratorium bahasa Inggris di Mako Kostrad. Setelah melakukan pidato resmi bersama beberapa siswa bahasa Inggris yang hadir pada acara pembukaan fasilitas tersebut, CA mengatakan bahwa beliau sangat terkesan dengan keterampilan bahasa dan semangat tinggi dari pasukan Kostrad untuk belajar bahasa Inggris. Setelah kunjungan tersebut, Letjen Morrison langsung menuju ke Mako Kopassus, Cijantung. Disana Letjen Morrison bertemu dengan Danjenkopassus, Mayjen TNI Agus Sutomo. Mayjen TNI Agus berencana berangkat ke Australia untuk meninjau latma Kopassus-SASR Dawn Kookaburra beberapa hari kemudian. Kedua perwira tinggi tersebut sempat mambahas beberapa kemungkinan untuk memperluas dan mempererat hubungan yang telah lama terjalin antar Kopassus-SOCOMD Australia. | |
|
Kunjungan Letjen Morrison ke Jakarta ini merupakan yang ke-tujuh kalinya mengunjungi Indonesia sejak beliau menjabat sebagai Pati (sebelumnya sebagai Commander Australian Defence College, Head of Military Strategic Commitments, Deputy CA dan Forces Commander). Hal ini menandai betapa eratnya hubungan kedua Angkatan Darat kita, serta menunjukkan keseriusan para perwira tinggi kita untuk meningkatkan hubungan bilateral kita, apalagi pada tingkat orang-ke-orang agar makin mampu bahu-membahu ke depan. | |
