Kunjungan ini dibuat lebih istimewa karena HMAS BUNDABERG dan HMAS CHILDERS adalah dua kapal yang diawaki oleh anggota dari tim ARDENT SIX, serta tim ARDENT FOUR yang saat ini bertugas di HMAS BUNDABERG. Mendapati dua kapal tersebut pada saat bersamaan di pelabuhan luar negeri merupakan peristiwa langka, dan para anggota dari kedua kapal tersebut merasa bersemangat – walau kunjungan tersebut dilakukan dalam waktu singkat.
Seperti biasa, bantuan yang diberikan oleh anggota TNI-AL pada tingkat yang tertinggi termasuk bantuan yang diberikan oleh petugas pelabuhan serta penyedia logistik lokal. Bantuan yang diberikan juga termasuk perlindungan kekuatan, keamanan pelabuhan dan bantuan dengan masalah administrasi dan logistik. Personil HMAS CHILDERS sangat menghargai dukungan TNI-AL yang memberikan mereka kesempatan untuk mengunjungi Bali dan beristirahat dari tugas mereka yang tak ada hentinya melindungi kepentingan maritim Australia.
Sejak Januari 2013, telah terhitung delapan kunjungan untuk keperluan logistik sejenis ini (dengan jangka waktu lama maupun sesingkat hanya beberapa jam hingga empat hari) telah mengunjungi Bali, Cilacap danJakarta. Sebagian besar dari kunjungan tersebut merupakan bagian rutin dari hubungan bilateral Angkatan Laut Australia–Indonesia tetapi beberapa alasan dari kunjungan tersebut sebagai akibat dari ketidakmampuan untuk memanfaatkan pelampung pengisian bahan bakar Pulau Christmas karena pola cuaca buruk.
Dalam setiap kesempatan, kapal Angkatan Laut Australia sangat dibantu oleh TNI-AL untuk mendapatkan perizinan diplomatik yang cepat pada pemberitahuan yang singkat. Anggota TNI-AL memahami alasan untuk pemberitahuan singkat umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca yang menghalangi mengikuti proses pemberitahuan dua minggu sebelumnya.
Kerja sama Indonesiadan fasilitasi cepat atas permintaan yang dilakukan dalam waktu yang sempit, sangat dihargai oleh Australia dan bertanggung jawab besar pada keberhasilan kapal patroli Australia untuk kembali bertugas.
Australia dan Indonesia tetap bertekad untuk menciptakan lingkungan kawasan dan maritim yang aman. Kerja sama bilateral, seperti kegiatan-kegiatan di atas, memperlihatkan kekuatan, kedalaman dan kematangan hubungan bilateral angkatan laut dan menggarisbawahi bahwa keamanan bahari adalah suatu masalah kawasan, di mana cara penyelesaian yang terbaik dilakukan melalui tanggapan kawasan
|