|
JAKARTA – Professor Martin Tsamenyi dari Australian National Centre for Ocean Resources and Security (ANCORS), Universitas Wollongong membuka kursus yang ke-14, selama dua minggu, modul Program Studi Strategis Maritim (MSSP) di Seskoal pada 4 Maret lalu. Beliau akan dibantu oleh Dr. Chris Rahman dari ANCORS dan Letkol Greg Swindon selaku Wakil Seapower Centre Australia (SPC-A), selama minggu kedua masa pengajaran.
|
MSSP 2013 memiliki konten yang serupa dari program MSSP tahun lalu, termasuk pemaparan yang diberikan oleh Professor Tsamenyi’s mengenai hukum internasional, perbatasan dan yuridiksi maritim, keamanan maritim dan penggunaan kekuatan dan Hukum Pertikaian Bersenjata. Dr Rahman berbicara tentang pentingnya laut terhadap keamanan kawasan, dengan memberikan ikhtisar tentang tanggapan hukum internasional atas ancaman-ancaman keamanan maritim, lingkungan ancaman maritim global dan kawasan dan Prakara Keamanan Proliferasi. Sebagai tambahan, Letkol Swindon akan memberikan penjelasan singkat mengenai Doktrin Maritim Australia, kemampuan Angkatan Laut Australia saat ini dan masa depan, dan pengaturan Australia untuk keamanan maritim di Komando Perlindungan Perbatasan tertentu dan Sistem Identifikasi Maritim Australia.
| |
Sebelum bertemu dengan siswa Seskoal 2013, Professor Tsamenyi melakukan pertemuan dengan Komandan Seskoal, Laksda TNI Desi Mamahit pada 4 Maret lalu. Laksda TNI Mamahit mengucapkan terima kasih kepada Professor Tsamenyi (dan Australia) untuk dukungan yang berkelanjutan untuk Seskoal terutama mengingat bahwa Professor Tsamenyi semi-pensiun pada akhir 2012 namun tetap berkomitmen untuk Indonesia dan program MSSP.
Komandan Seskoal mengatakan bahwa kursus MSSP, menurutnya, memberikan manfaat yang signifikan untuk pengembangan profesional TNI-AL karena merupakan satu dari beberapa kursus pelatihan resmi mengenai hukum internasional dan maritim yang tersedia bagi perwira TNI-AL di Indonesia. Laksda TNI Mamahit menambahkan bahwa MSSP terus menjadi puncak studi di Seskoal sepanjang tahun.
MSSP 2013 akan diikuti oleh seluruh siswa Seskoal sebanyak 170 termasuk 10 calon siswa mancanegara dari Australia, Amerika, Cina dan negara ASEAN.
Sumber foto: Seskoal