|
MAGELANG / CANBERRA - Program Pertukaran Taruna Akademi Militer 2012 antara (Akmil) dan Royal Military College Duntroon (RMC-D) terus membangkitkan hubungan persahabatan erat antara kedua kelompok taruna yang akan bertahan seumur hidup. Pertukaran diawali dengan kedatangan KontingenAustralia yang terdiri darilima taruna dan dua staf RMC-D yang dimulai sejak tanggal 13 April 2013. Setibanya di Magelang Kontingen RMC-D disambut hangat oleh staf Akmil, termasuk para taruna Akmil yang akan mengunjungi Australia bersama taruna RMC-D pada minggu selanjutnya.
|
Pada keesokan harinya, taruna RMC-D mengunjungi Kota Yogyakarta yang kental dengan budaya Jawa. Ditemani oleh sahabat baru dari Akmil, taruna Australia mengunjungi Kraton Yogyakarta, Kota Gede dan Jalan Malioboro selama satu hari penuh. Para kadet Australia juga turut melakukan tur ke Candi Borobudur dan Prambanan dan dibawa mengelilingi kota Magelang oleh taruna Akmil.
Pada hari selanjutnya, Kontingen Australia menghabiskan waktunya di sekitar Akmil, dimana mereka diperkenalkan dengan sistem pendidikan militer Indonesia dan budaya militer Indonesia pada umumnya. Waktu tersebut sekaligus dipergunakan untuk saling mengenal lebih erat tentang sahabat baru mereka, taruna Akmil. Pada minggu pertukaran di Akmil, taruna RMC-D mengunjungi seluruh departemen Akmil termasuk Departemen Taktik, Departemen Zeni Sipil dan Elektrik, Departemen Bahasa Inggris dan Departemen Pelatihan Fisik. Kunjungan lain yang turut dilakukan adalah acara makan siang bersama Gubernur Akmil dan rapat bersama seluruh departemen Akmil.
| |
Kepala kontingen Australia, Kapten Michael Fry sangat terkesan dengan sambutan dan keramahan dari pihak Akmil kepada taruna Australia. “Staf dan taruna di Akmil, termasuk Gubernur Akmil telah berusaha keras agar kami merasa betah disini, sambutan dari semua staf dan taruna disini terasa hangat sekali” ujar Kapten Fry.
Pada hari Minggu, 21 April, kontingen Australia bersama lima taruna dan dua staf Akmil bersama-sama berangkat menuju RMC-D di Canberra. Fokus kedatangan taruna dan staf Akmil adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengertian mengenai kultur militer Australia dengan cara pengalaman secara langsung, termasuk pengetahuan dan pengertian serta menjalani latihan di RMC-D melalui pelaksanaan aktifitas gabungan dengan Taruna Angkatan Darat Australia yakini kuliah taktik, sesi latihan fisik serta pelaksanaan latihan tembak dalam Weapons Training Simulation System (WTSS). Tak kalah pentingnya, kontingen Indonesia turut meleburkan diri dalam budaya asli Australia saat bersama mitra taruna RMC-D mengunjungi bebagai lokasi wisata popular di Canberra termasuk Parliament House, and The Australian War Memorial.
| |
Selain melakukan kunjungan resmi, mereka juga menyaksikan pertandingan bola Rugby Union di Bruce Stadium, Canberra. Para taruna Akmil juga sempat mengikuti upacara fajar ANZAC Day pada 25 April. ANZAC Day merupakan hari dengan makna yang sama dengan kombinasi Hari Pahlawan dan HUT TNI di Indonesia. Taruna Akmil ikut merayakan ANZAC Day bersama taruna RMC di Kota Cooma, sebuah kota kecil, sekitar 1 jam mengemudi dari Canberra.
Para taruna Akmil mendapatkan banyak pengalaman dari kunjungan tersebut, baik dari segi militer secara professional, segi kultural dengan pengenalan terhadap beberapa ikon budaya Australia, juga dari segi personal setelah banyak melewatkan waktu bersama sahabat baru mereka.
| |
Pertukaran Akmil/RMC-D memberikan kesempatan bagi kedua kelompok taruna tersebut untuk menghabiskan waktu dua minggu tersebut secara bersama-sama, saling berbagi budaya masing-masing dan pengalaman militer, dimana telah membangkitkan persahabatan yang akan berlangsung seumur hidup. Taruna-taruna ini adalah pemimpin masa depan militer negara masing-masing dan pengalaman mereka selama pertukaran taruna tersebut akan memastikan berlanjutnya hubungan yang erat antara TNI dan Angkatan Bersenjata Australia pada masa yang akan datang.
| |
| |