|
AUSTRALIA - Kepala Angkatan Udara Indonesia, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia melakukan kunjungan ke Australia pada 3 hingga 7 Juni 2013. Kunjungan tersebut merupakan undangan dari Kepala Angkatan Udara Australia, Marsekal Geoff Brown, yang ingin menjamu KASAU selama kunjungannya di Australia, serta mendapatkan kesempatan untuk membahas hubungan bilateral antara TNI-AU dan An gkatan Udara Australia (RAAF). Diharapkan juga, dengan terselenggaranya kunjungan tersebut dapat turut mengembangkan persahabatan mereka yang telah terjalin sejak tahun 2005 ketika Marsekal TNI Putu Dunia bersama Marsekal Brown mengikuti sekolah Defence and Strategic Studies Course di Australian Centre for Defence and Strategic Studies, Canberra.
|
Kunjungan KASAU ke Australia kali ini mencakup sesi diskusi di Markas Angkatan Udara Australia. Dalam sesi diskusi, KASAU Indonesia dan Australia mendapatkan kesempatan untuk membahas peluang kerjasama antara kedua Angkatan Udara dan tantangan yang dihadapi dalam situasi strategis saat ini serta status dan peluang dalam hubungan bilateral kedua Angkatan Udara. Pada kunjungan tersebut, KASAU turut menerima paparan mengenai Angkatan Udara Australia, termasuk rincian komitmen operasional dan kemampuan pembelian asset di masa depan seperti Joint Strike Fighter, EA-18F Growlers, UAV dan pesawat patroli maritim P-8 Poseidon.
| |
KASAU mendapatkan kesempatan untuk melakukan tur di Markas Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Australia, dimana beliau juga turut mendapatkan paparan mengenai pengaturan komando dan kendali untuk pesawat RAAF dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi gabungan. Puncak dalam kunjungan ini adalah tur dalam Aerospace Operations Centre, dimana merupakan pusat perencanaan, komando dan kendali dari semua operasi pesawat militer Australia dalam wilayah operasinya di seluruh dunia. | |
Dalam kunjungan resmi dengan Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Jenderal David Hurely, beliau membahas hubungan bilateral Angkatan Udara kedua negara dalam lingkup yang lebih luas antara Angkatan Bersenjata Australia dan Tentara Nasional Indonesia.
Bersama mantan Menteri Pertahanan Australia yang kini menjabat sebagai Direktur Australian War Memorial, Dr. Brendan Nelson, KASAU mendapatkan tur pribadi di Museum Australian War Memorial. Kedua KASAU meletakkan karangan bunga di Makam Pahlawan Tak Dikenal dan kunjungan berakhir dengan mengikuti upacara Last Post, untuk mengenang para pelaut, tentara dan penerbang yang telah berkorban selama perang dan operasi militer lainnya.
| |
Pada kunjungan hari kedua, KASAU melakukan pemeriksaan pesawat C-130H yang akan ditransfer ke Indonesia di Pangkalan Angkatan Udara Australia, Richmond. Kunjungan ini memberikan kesempatan untuk bertemu dengan staf kontraktor yang akan menyelesaikan renovasi pada pesawat tersebut. KASAU kemudian diterbangkan dengan pesawat jet VIP menuju Pangkalan Angkatan Udara Australia di Williamtown untuk menerima paparan dari Commander Surveillance and Response Group dan Commander Air Combat Group mengenai kemampuan dan operasi kelompok masing-masing. Sesi paparan tersebut dilanjutkan dengan tur ke Skuadron No 3 (F/a-18A Hornets) dan Skuadron No 2 (E-7A Wedgetail Airborne Early Warning and Control).
|
Secara keseluruhan, kunjungan tersebut merupakan kunjungan yang sangat sukses dengan menghasilkan komitmen dari KASAU Indonesia dan Australia untuk mengembangkan hubungan bilateral kedua Angkatan Udara dan menjajaki peluang untuk memperluas interaksi dan interoperabilitas antara Angkatan Udara Australia dan TNI-AU.
|