|
JAKARTA – Suatu petunjuk kerja sama militer antara dua negara yang mencerminkan hubungan yang menyeluruh dan erat adalah sifat kegiatan kerja sama dalam bidang intelijen. Memang, kerja sama dalam bidang ini memerlukan tingkat kepercayaan satu sama lain yang tinggi. Indonesia dan Australia, dalam hal ini, sudah lama menyelenggarakan aneka ragam kegiatan kerja sama dalam bidang intelijen. Sampai sekarang ruang lingkup kerja sama ini mencakup macam-macam kegiatan seperti: pertukaran paparan intelijen secara teratur baik pada tingkat bintang dua dan perwira menengah; kunjungan perwira tinggi intelijen TNI di Australia; dan kursus intelijen yang diselenggarakan baik di Indonesia maupun di Australia. Selain itu, Director Defence Intelligence Organisation (DDIO) dan Asintel TNI secara rutin melakukan pertemuan untuk membahas kerjasama intelijen antara kedua negara dalam forum seperti Asia Pacific Intelligence Chiefs Conference (APICC).
|
APICC ke-6 dilaksanakan diJakartapada 17 – 21 Juni 2013 dan diketuai oleh Asintel TNI, Mayjen TNI Tisna Komara. Peserta APICC dihadiri oleh delegasi dari 28 negara termasuk Indonesia, Australia, Amerika dan beberapa negara Asia lainnya. Dalam forum ini terdapat kesempatan untuk semua kepala intelijen untuk menjalin hubungan intelelijen satu sama lain. Delegasi Australia yang dipimpin oleh DDIO, Mayjen Paul Symon yang didampingi oleh Defence Intelligence Liaison Officer (DILO) Letkol Dave Rawson sempat membahas hubungan intelijen Australia-Indonesia dengan Mayjen TNI Tisna.
| |
Meskipun bisa dikatakan bahwa sejauh ini kerja sama dalam bidang intelijen amat baik dan lancar namun kedua pihak mengaku masih ada ruang untuk prakarsa baru untuk lebih memamahi masalah keamanan di kawasan kita. Baru-baru ini, ada perkembangan baru dengan pembentukan kelompok kerja intelijen Asintel dan DDIO yang dibawahkan Panglima TNI dan Kepala Angkatan Bersenjata Australia dalam forum manajemen tahunan HLC AUSINDO. Nota Kesepahaman dalam Pengamanan Informasi akan mulai dikembangakan tahun ini yang nantinya akan ditandatangani oleh kedua pihak. Di masa depan, ada harapan bahwa prakarsa baru akan dilaksanakan seperti penukaran penganalisa intelijen TNI dan DIO untuk mengkaji secara bersama dan lebih mendalam mengenai masalah keamanan di kawasan kita.
| |
Dan dalam rangka mempererat kerjasama antar intel Indonesia–Australia, sebuah jabatan baru telah dibentuk yang dinamakan Defence Intelligence Liaison Officer (DILO) yang ditempatkan di Pertahanan Australia, Kedutaan Australia Jakarta.
| |