| JAKARTA – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Australia, Laksda Michael van Balen RAN, berkunjung ke Indonesia pada 23 – 25 Juni 2013. Kunjungan ini merupakan kali kedua sejak beliau mengunjungi Surabaya sebagai perwira muda sekitar 20 tahun yang lalu. Kunjungan ini dilakukan hanya silang dua minggu setelah Kepala Staf Angkatan Laut Australia, Laksdya Ray Griggs, menyelesaikan kunjungan ketiga ke Jakarta dalam sepuluh bulan terakhir. Hal ini menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral Angkatan Laut Australia – Indonesia. |
Tujuan utama kunjungan Laksda TNI van Balen adalah untuk menjadi Ketua Bersama “Navy to Navy Talks Indonesia-Australia 2013” yang diselenggarakan di Jakarta pada 24 Juni. Pada kesempatan tersebut, beliau bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, Laksmana TNI Marsetio dan Panglima Armada Barat, Laksda TNI Arief Rudianto, serta mendiskusikan adanya peluang untuk meningkatkan kerjasama antara kedua angkatan laut.
| |
Diskusi yang terlihat menonjol pada kedua pertemuan Navy to Navy Talks merupakan pembahasan yang menekankan pada pelatihan dan pertukaran personil serta meningkatkan frekuensi operasi dan latihan bilateral.
Pada pertemuan Navy to Navy Talks turut membahas adanya dukungan sumber daya lebih lanjut dari Angkatan Laut Australia untuk pengembangan kembali pada kursus PWO TNI-AL, pembentukan pertukaran staf pengajar di Seskoal dan Australia Defence College yang akan mulai dilaksanakan pada tahun 2014, undangan TNI-AL dari Angkatan Laut Australia untuk ikutserta dalam Latihan Bersama Carillion pada Oktober 2013 dan pembentukan kelompok kerja MAROPS dalam rangka perencanaan kegiatan maritim bilateral yang lebih baik.
| |
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Australia juga mengambil kesempatan untuk mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas dukungan mereka dalam pemberian izin diplomatik dalam pemberitahuan singkat untuk Kapal Patroli Kelas Armidale (ACPBs) untuk keperluan pengisian bahan bakar di Indonesia akibat cuaca buruk di Christmas Island. Laksda van Balen menggarisbawahi pernyataan Laksdya Griggs yang diberikan dua minggu lalu, yang mengakui dukungan Indonesia adalah penting bagi ACPBs untuk dapat tetap dapat melakukan tugasnya dan berterima kasih kepada Indonesia untuk fleksibilitas mereka dalam membantu Australia.
| |
Pada saat yang bersamaan, secara kebetulan, HMAS GLENELG berada di Bali untuk melakukan keperluan logistik sejak 23 – 26 Juni, menjadikannya Kapal Angkatan Laut Australia yang ke-22 untuk mengunjungi Indonesia sejak Januari 2013.
Laksda van Balen mengatakan beliau menantikan untuk bertemu kembali bersama Laksamana TNI Marsetio saat beliau akan berkunjung ke Australia pada pertengahan Agustus dan pada awal Oktober 2013 ketika KASAL Indonesia akan menghadiri Sea Power Conference di Sydney.
| |