AUSTRALIA - Pemerintah Australia akan menjual lima buah pesawat C-130H Hercules, sebuah sistem flight simulator dan semua inventaris suku cadangan kepada Republik Indonesia sebagai salah satu hasil konkrit dari Pertemuan Menteri Pertahanan Indonesia-Australia (atau Defence Ministers Meeting, DMM) yang diselenggarakan di kota Perth, pada tanggal 26 Juli kemarin. Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro beserta rombongan datang ke Perth, Australia Barat (WA), selama 24-26 Juli untuk bertemu dengan Menhan Australia, Stephen Smith, dalam rangka DMM yang kedua setelah DMM perdana dilaksanakan dengan sukses pada Agustus 2012 di Jakarta. Termasuk dalam rombongan RI adalah dua VVIP lainnya yakni Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, dan Ketua Komisi Satu DPR, Bpk Mahfudz Siddiq. Pertemuan antara kedua Menhan kita merupakan interaksi yang ketiga kalinya tahun ini, dan merupakan interaksi yang kesembilan kalinya antara mereka berdua selaku pemimpin Kemhan masing negara sejak tahun 2010. | |
Sebelum pertemuan resminya pada hari Jumat, 26 Juli, Menhan Yusgiantoro dan Menhan Smith menyaksikan penandatanganan sebuah Memorandum of Sale oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI, Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, dan Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Jenderal David Hurley, yang meliputi penjualan lima buah pesawat C-130H, simulator dan inventaris suku cadangan Australia kepada Indonesia. MoS tersebut adalah langkah kedua dalam proyek C130-H ini, mengingat empat buah pesawat telah ditransfer dari Australia ke Indonesia tahun lalu, dan ke-empat pesawat tersebut saat ini akan dirawat terlebih dahulu melalui kontrak pemeliharaan Qantas Defence Services dan Kemhan Indonesia yang ditanda-tangani di Jakarta pada 16 Juli kemarin. (Lihat http://www.kemhan.go.id/kemhan/?pg=73&id=1157 ). | |
Kedua Menhan kita juga menyetujui untuk memperluas kerjasama militer RI-Australia, khususnya di bidang Gultor Militer, Operasi Pemeliharaan Perdamaain, Pertahanan Cyber, Kebijakan Strategis Militer dan di bidang pengoperasian Kapal Selam—terutama keamanan dan penyelamatan awak, serta pengadaan dan perawatan. Sehari sebelum pertemuan resmi, Menhan Yusgiantoro dan Menhan Smith mengunjungi beberapa fasilitas militer dan industri pertahanan di wilayah Perth, termasuk fasilitas Australian Submarine Corporation (ASC) di mana staf ASC memberi informasi mengenai proyek kapal selam Australia, dan Menhan Yusgiantoro meninjau salah satu kapal selam Australia, HMAS Deschaineux, dimana pada saat itu berada di dry dock. Menhan Yusgiantoro juga mengunjungi dry dock BAE, di mana perusahan tersebut sedang melakukan perawatan serta meng-upgrade kapal frigat kelas ‘ANZAC’ milik Angkatan Laut Australia. | |
Di Markas Armada Barat Australia, HMAS Stirling, Menhan Yusgiantoro mengikuti tur di salah satu kapal frigat, HMAS Toowoomba, dan menerima brifing tentang postur unsur-unsur Angkatan Laut di Australia Barat. Setelah berkunjung ke beberapa fasilitas Angkatan Laut tersebut, Menhan Purnomo mengunjungi Campbell Barracks, Markas satuan pasukan khusus Australia, Special Air Services Regiment (SASR), di mana beliau menerima brifing mengenai kerjasama Kopassus-SASR dan turut mengikuti tur ke Pusat Sejarah SASR. | |
Dan satu fitur lagi yang cukup bersejarah, Menhan Yusgiantoro dan Menhan Smith sempat melaksanakan upacara kehormatan di Tugu Perang Australia Barat, di Kings Park, dengan menempatkan karang-karang bunga serta menyaksikan ritual ‘Last Post’ serta puisi ‘The Ode of Remembrance’. Sang saka Merah Putih dikibarkan berdampingan dengan bendera nasional Australia—suatu kejadian yang telah bertahun-tahun tidak sempat disaksikan di Kings Park menurut para prajurit protokol setempat. | |
Program DMM juga dilengkapi dengan konferensi pers dan rapat pesat dengan Perdana Menteri Kevin Rudd (di mana beliau kebetulan berada di Perth tanggal 26 Juli untuk melakukan tatap muka dengan pemimpin negara bagian WA). Salut juga kepada rombongan Kemhan di mana mayoritas peserta adalah umat Islam: walau program kunjungan sangat padat, namun tetap menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. |