|
SYDNEY – Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, mengunjungi Sydney selama dua hari, 11 – 12 Agustus 2013 dalam rangka kunjungan ‘counterpart’, dan khusunya untuk melanjutkan pertemuan tingkat maritim terkait keamanan strategis dengan Laksdya Ray Griggs, AO, CSC, RAN, Kepala Staf Angkatan Laut Australia (Chief of Navy / CN). Pertemuan tersebut merupakan pertemuan ketiga dalam enam bulan terakhir ini.
|
Pada tanggal 12 Agustus, kedua Kepala Staf Angkatan Laut tersebut, membahas potensi kerjasama antara Australia-Indonesia secara lebih luas menitik-beratkan pada pembahasan kegiatan anti penyelundupan manusia serta memberikan jadwal pasti untuk “Navy-to-Navy Maritime Operations Working Group” di bulan Oktober 2013 dalam rangka untuk merencanakan dengan lebih baik operasi dan latihan bilateral di masa depan. Pembentukan Patroli Terkoordinasi Armada Barat- mengikuti aturan yang sama dengan yang sudah ada untuk Patroli Terkoordinasi Armada Timur – juga menjadi pembahasan penting selama pertemuan tersebut.
Kunjungan counterpart tersebut juga memberikan kesempatan untuk melakukan pembahasan sejumlah kegiatan bilateral antara Royal Australian Navy (RAN) dan TNI-AL, termasuk Latihan Bersama Cassowary selama satu minggu penuh (latihan bilateral dua tahunan berfokus pada keamanan laut yang melibatkan kapal perang kecil akan berlangsung di Darwin pada 23 Agustus). Sementara, latihan bilateral yang keempat kalinya Patroli Terkoordinasi Keamanan Maritim Armada Timur telah dijadwalkan selama dua minggu pertama pada bulan September di wilayah antara Darwin dan Tual, termasuk rencana penugasan Perwira Senior untuk perwakilan Angkatan Laut Australia pada Sail Morotai Indonesia selama 13-15 September 2013 di Labuhan Baju.
| |
Laksamana TNI Marsetio mengatakan bahwa, setelah kembalinya beliau ke Indonesia, beliau akan langsung melanjutkan perjalanannya ke Surabaya guna melepas secara resmi KRI Dewaruci untuk melakukan tugas pelayaran pada 13 Agustus. Tugas pelayaran tersebut mencakup kunjungan persahabatan ke beberapa kotabesar Australia sebelum melanjutkan tugasnya berpartispasi dalam Tall Ships Parade pada acara International Fleet Review RAN di Sydney, 5 Oktober 2013. KRI Iskandar Muda juga turut menjadi peserta dalam Tall Ships Parade namun baru dijadwalkan untuk berlayar dari Surbaya ke Australia pada pertengahan September.
Laksdya Griggs menyampaikan bahwa melihat adanya potensi partisipasi RAN dalam Latihan Komodo 2014, beliau berharap RAN juga dapat menghadiri pada Latihan ASEAN Multilateral Maritime Security tersebut dimana TNI-AL akan menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya yang menurut rencananya akan diselenggarakan antara akhir Maret dan awal April 2014 di sekitar Kepulauan Natuna. | |
Sebelum pertemuan resmi kedua Kepala Staf Angkatan Laut kita, Laksamana TNI Marsetio menghadiri makan malan di atas kapal komandan maritim, ‘Motor Yacht Admiral Hudson’, sambil berlayar melewati Sydney Opera House dan Sydney Harbour. Selama acara makan malam, Laksdya Griggs dan Laksda Tim Barret, Komandan Armada Australia, menunjukkan kepada Laksamana TNI Marsetio lokasi yang akan digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan International Fleet Review RAN serta lokasi dimana kapal yang berpartisipasi akan bersandar.
KASAL Australia mengatakan bahwa beliau ingin melanjutkan dialog strategis dengan Laksamana TNI Marsetio saat kunjungan berikutnya ke Australia pada awal Oktober untuk menghadiri Sea Power Conference dan pada saat Laksdya Griggs berkunjung ke Australia sebagai salah satu pembicara tamu pada acara TNI-AL “Maritime Security Seminar” pada awal Desember 2013. | |
Dengan seringnya dilakukan pertemuan antar Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia dan Australia telah menggarisbawahi pentingnya dan eratnya hubungan antara RAN dan TNI-AL dan menghasilkan peningkatan tingkat kerjasama antara kedua angkatan laut dalam mengatasi ancaman keamanan maritim saat ini. |