MAHASISWA PERTAMA AUSTRALIA DI UNHAN, MERAIH PRESTASITweet

01 Mahasiswa Australia UNHAN

JAKARTA - 10 Sep 2013 Dalam upacara wisuda lulusan program postgraduate di Universitas Pertahanan RI (UNHAN) terlihat sebuah dinamika yang menarik sekaligus membanggakan bagi hubungan bilateral pertahanan kita dengan keikutsertaan Saudara Kieran O’Leary sebagai mahasiswa pertama dari Australia di UNHAN dan sebagai mahasiswa mancanegara pertama untuk memenuhi persyaratan pendidikan tingkat S2 di UNHAN.

Sejak bulan Juni 2012 Kieran mulai menjadi bagian dari anggota keluarga besar UNHAN, titik awal dia mengikuti Program S2 Strategi Perang Semesta.  Cohort Kieran terdiri dari 20 Kolonel TNI, 8 warga sipil termasuk Kieran sendiri.  Program studi tersebut dimulai dengan kursus matrikulasi pendek untuk memperbaiki keterampilan akademik para peserta. Setelah itu mengikuti tiga semester mata kuliah yang meliputi materi Strategi Perang, Pikiran dan Pemimpinan Strategis, Kebijakan Keamanan Nasional dan Pendekatan Indonesia terhadap Pertahanan Semesta.

02 Mahasiswa Australia UNHAN

Seusai wisuda Kieran menjelaskan “Materi kuliah Unhan diberikan oleh perwira tinggi TNI yang sangat terkenal, seperti Letjen (Purn) Syarifudin Tippe dan Mayjen TNI Sonny Prasetyo, maupun dosen akademik dari Unhan dan dari beberapa dosen universitas lain, seperti Andi Wijayanto. Ada juga materi kuliah khusus yang diberikan dari tokoh-tokoh tinggi, termasuk Presiden RI! Aspek-aspek program yang sangat menarik termasuk dua kunjungan kajian – yang pertama ke Naval Postgraduate School di Kota Monterey, California untuk kursus pendek tentang hubungan sipil-militer, dan yang kedua ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat untuk penelitian tentang sifat bela negara di dalam komunitas multi-etnis” tambahnya.

03 Mahasiswa Australia UNHAN

Sebenarnya, Kieran dikirim oleh Kemhan Australia untuk ikut serta dalam pendidikan UNHAN dengan sengaja agar Kieran mendapatkan kesempatan untuk lebih memahami kepentingan hankam Indonesia, sejarah, pendekatan serta prioritas-prioritas bidang pertahanan.  Ini semua sangat penting sebab Kieran saat ini bertugas sebagai staf atase di Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan menjabat sebagai Counsellor Defence Policy, semacam perpanjangan dari Staf Kersin Kemhan Australia.  Dalam tugas kesehariannya, jabatan tersebut turut membantu mengatur kebijakan, kerangkaian manajemen, serta penganggaran dan perencanaan dalam hubungan bilateral pertahanan kita.  Maka sangat akan membantu efisiensi dan kecocokan dari tugas-tugas Kieran apabila pernah mengikuti program S2 UNHAN bersama dengan rekan-rekan mahasiswa TNI.  Dan sebagai ‘bonus’ yang tidak disangka sebelumnya, Kieran meraih prestasi sebagai Mahasiswa dengan nilai akademik yang terbaik dalam Program Strategi Perang Semesta. 

04 Mahasiswa Australia UNHAN

Kieran mengatakan, “Program S2 Unhan ini merupakan satu kesempatan yang sangat unik untuk melakukan penelitian dan pelajaran tentang strategi pertahanan Republik Indonesia. Pelajaran ini pasti sangat bermanfaat untuk semua anggota IKAHAN yang tertarik dengan isu-isu penting ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Unhan untuk telah menerima saya sebagai siswa mancanegara pertama, dan juga kepada teman-teman saya dari SPS Cohort 4 yang sangat saya cintai.  Dirgahayu UNHAN!” 

05 Mahasiswa Australia UNHAN