|
SENTUL - 7 September 2013, 20 prajurit pasukan khusus Australia tiba di Indonesia dalam rangka ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM+) atau Pertemuan Menteri Pertahanan se-ASEAN Plus Negara-Negara Mitra Dialog untuk melaksanakan kerjasama Latihan Bersama Counter Terrorism Exercise (CTx) atau Penanggulangan Terorisme. Dari Australia, latihan ADDM+ melibatkan 20 peserta pasukan khusus Australia serta Wakil Komandan Pasukan Khusus Australia Brigjen Dan McDaniel dan Asisten Operasi Pasukan Khusus Australia, Kolonel Craig Shortt. Latma ini diselenggarakan di Kawasan PMPP, Sentul, Bogor dari tanggal 9 hingga 13 September 2013.
|
Latihan bersama penanggulangan terorisme di bawah payung ADMM+ ini didasari oleh kesadaran bahwa saat ini aksi terorisme dianggap sebagai ancaman bersama dunia internasional, sebab dampaknya dapat menimbulkan bencana kemanusiaan di satu tempat, sekaligus kehilangan rasa aman secara lebih luas lagi. Oleh karena itu, serangan teroris tidak dianggap tindakan kriminal biasa, tetapi ancaman potensial yang dapat membahayakan kelangsungan hidup negara.
| |
Dalam latihan ini, para peserta dari 18 negara menunjukkan keterampilannya melakukan demonstrasi pembebasan sandera di darat, udara, dan di laut. Materi latihan yang dilaksanakan meliputi Table Top Exercise (TTX), Practical Exercise (PE), diskusi dan Praktek Latihan Kasus yang dipimpin oleh Direktur latihan Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo.
| |
Table Top Exercise (TTX) dimaksudkan untuk mendapatkan wawasan mengenai tantangan, prioritas dan kemampuan regional gultor dan untuk mengembangkan berbagai kesempatan kerja sama gultor. Sementara itu, Practical Exercise (PE) dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan gultor militer negara ADMM+ melalui pertukaran best practices dan demonstrasi teknik, taktik dan prosedur gultor antar-angkatan bersenjata dalam mendukung proses penegakan hukum atau usaha lain yang dilakukan oleh institusi pemerintah yang memiliki kewenangan. Dalam latma ini, tim Australia memimpin dan melaksanakan latma komponen praktek serangan maritim atau ‘ship alongside drill’. | |
Pada 13 September 2013, selama upacara penutupan yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan tamu kehormatan perwakilan dari seluruh Negara yang mengikuti latihan, sejumlah pasukan TNI dan Australia menyerang simulasi markas teroris di Sentul, Bogor. Serangan bertubi-tubi dilayangkan dari darat, air, dan udara. Demonstrasi kemampuan gultur tersebut diawali dengan sejumlah pasukan TNI menggunakan terjun payung mendarat secara diam-diam di atas atap gedung.
| |
Menyusul setelahnya, pasukan TNI dan Australia yang menggunakan perahu karet, menyerang dari sisi danau yang berada di samping markas teroris tersebut. Demonstrasi serangan lalu dilanjutkan dengan pasukan menyerang menggunakan kendaraan tempur. Demonstrasi ditutup dengan sejumlah helikopter yang ikut membantu melakukan penyerbuan.
| |
Latihan bersama penanggulangan terorisme ADMM+ tersebut memberi kesempatan yang sangat baik bagi pasukan khusus Australia untuk dapat bertemu kembali dengan teman mereka dari Kopassus dan terus dapat meningkatkan hubungan yang sudah lama terjalin untuk menjadi semakin erat. Kepemimpinan Danjenkopassus selama berlangsungnya latma memberi contoh yang baik kepada semua peserta. Selamat atas suksesnya Latma Counter Terrorism.
| |