SAIL KOMODO, BANGUNKAN DAERAH DAN LESTARIKAN DAERAH NTTTweet

01 Sail Komodo 2013

NTT - Sail Komodo, adalah serial ke-13 dari Sail Indonesia – inisiatif maritimIndonesia dan pemerintah secara keseluruhan untuk menyoroti pariwisata setempat dan membangun potensi investasi (domestik dan asing) di bidang pertambangan, perikanan dan pertanian. Sail Komodo diselenggarakan dalam bulan Agustus hingga September diberbagai lokasi di provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini juga digunakan oleh pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur sebagai sarana untuk mengembangkan infrastruktur daerah yang berfokus pada kegiatan kesejahteraan – terkait seperti pembangunan dan pengembangan sekolah dan fasilitas medis. 

Australia kali ini diwakili oleh Laksda James Goldrick, visiting fellow Seapower Centre-Australia dan Kapten Katja Bizilj, Atase Laut Australia untuk Indonesia. Selama di Flores, 13-15 September selain melakukan kunjungan resmi, Laksda Goldrick dan Kapten Bizilj menjelajahi pulau tersebut, melakukan kunjungan ke beberapa lokasi wisata untuk menyaksikan secara langsung aspek terpenting dari kegiatan Sail – yaitu pembangunan daerah dan pelestarian lingkungan serta satwa liar setempat. 

02 Sail Komodo 2013

Acara makan malam resmi Sail Komodo diselenggarakan pada 13 September oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Dr Frans Lebu Raya. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Dr Susilo Bambang Yudhoyono, ketiga kepala angkatan bersenjata yakini KASAL Laksamana TNI Marsetio, KASAD Jenderal TNI Moeldoko dan KASAU Marsekal TNI Bagus Putu Ida Dunia, serta sejumlah pejabat tinggi dari beberapa Kementerian Republik Indonesia. Pada kata sambutannya, Dr Lebu Raya menekankan pada potensi pengembangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, beliau menyampaikan harapannya bahwa acara ini dapat memberikan perhatian khusus pada provinsi tersebut dan mendorong pengembangan daerah untuk kepentingan penduduk setempat. 

03 Sail Komodo

Kebutuhan untuk mengembangkan lebih lanjut maritim dan sumberdaya kelautan di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah penekanan utama pada pidato Presiden Yudhoyono sebelum dimulainya Sailing Pass dihadapan lebih dari 1300 pengunjung di pulau tersebut. Lebih dari 40 kapal dari lebih 20 negara ikut ambil bagian dalam Fleet Review tersebut termasuk 12 kapal dari TNI-AL – dimana tiga diantaranya adalah kapal patroli yang memiliki kecepatan tinggi yang baru-baru ini dikirim oleh PT Palindo, Batam – enam diantaranya dari Kepolisian Republik Indonesia, Maritime Security Coordinating Board, BAKORKAMLA dan dua kapal perang asing – masing masing dari negara Singapore RSN ENDEAVOUR dan kapal perang rumah sakit milik Angkatan Laut China, CNS PEACE ARC). 

04 Sail Komodo

Delapan belas dari 80 yacht dari Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Eropa, melakukan pelayaran mereka dari Kupang sejak pertengahan Agustus sebelum melanjutkan pelayaran mereka ke Labuhan Bajo. Mereka bergabung di Sailing Pass  dan memberikan latar belakang megah dengan pemadangan alam indah dari laguna pulau tersebut.

05 Sail Komodo