|
JAKARTA - Dua perwira Defence International Training Centre (DITC) selaku Mobile Training Team (MTT) baru baru ini mengunjungi Indonesia untuk mendukung program Bahasa Inggris di Pusdiklat Bahasa. Didukung oleh Kapusdiklat Bahasa, Laksma TNI Girsang Paruntungan, Kapten Mick Webster dan Pak John Dickson mengajar di Pusdiklat selama dua minggu terhitung sejak 9 hingga 20 September untuk membantu para pengajar dan siswa yang sedang mengikuti Kursus Intensif Bahasa Inggris (KIBI) di Pusdiklat Bahasa. Tujuan kursus ini adalah untuk memperkenalkan buku pelajaran yang baru ini disediakan dari pusat bahasa di bawah Defence Cooperation Program, berjudul Speakout. Buku pelajaran berseri ini direkomendasikan oleh DITC. Para siswa yang menggunakan buku pelajaran tersebut telah menunjukkan peningkatan dalam keterampilan Bahasa Inggris mereka secara signifikan.
|
Selama minggu pertama di Pusdiklat, Kapten Webster dan Pak Dickson menunjukkan penggunaan daripada buku pelajaran baru tersebut, termasuk DVD yang inovatif, Active Teach, penggabungan yang menarik antara materi pelajaran, audio dan video, yang memungkinkan para guru dapat lebih fleksibel dalam memberikan materi pelajaran. Terdapat dalam buku pelajaran ini adalah topik hangat seperti yang dikutip dari program BBC, menjadikan buku pelajaran tersebut menarik dan dapat mudah dimengerti oleh siswa. Susunan dalam buku pelajaran tersebut mendapatkan ulasan positif dari siswa yang mengatakan bahwa buku tersebut meningkatkan perhatian dan motiviasi mereka.
| |
Pada tahap kedua dari MTT, Kapten Webster dan Pak Dickson berlaku sebagai pembimbing untuk membantu guru Pusdiklat Bahasa menggunakan buku pelajaran tersebut. Para guru Pusdiklat Bahasa menggunakan kesempatan tersebut untuk pengembangan profesionalisme, mendapatkan bantuan dari guru DITC dalam mempersiapkan materi pelajaran dan untuk mendapatkan tanggapan dari gaya mengajaran mereka. Para guru terlihat bersemangat untuk mencoba materi baru dan sangat menghargai saran dari guru DITC.
| |
Kapten Webster dan Pak Dickson menganggap penugasan mereka di Indonesia sangat bermanfaat baik secara profesional maupun secara pribadi, karena merupakan kunjungan mereka yang pertama kalinya ke Indonesia. Kedua guru DITC tersebut sangat menikmati pengalaman mereka bersama para staf dan guru dari Pusdiklat Bahasa dan mendapatkan paparan budaya Indonesia. Walau kedua guru DITC telah kembali ke Australia, buku pelajaran Speakout akan terus digunakan oleh guru di Pusdiklat Bahasa dengan dukungan bimbingan dari Australian Language Adviser, Mayor Penny Lawrence. Diharapkan pada tahun 2014, buku pelajaran Speakout akan digunakan di semua Kursus Intensif Bahasa Inggris di Pusdiklat Bahasa. | |