| SYDNEY – Indonesia menugaskan KRI Sultan Iskandar Muda (dibawah Komandan Krisno Utomo) sebagai salah satu dari lebih dari 40 kapal angkatan laut asing dan 12 Tall Ships yang berpartisipasi di International Fleet Review (IFR) Australia. Acara yang diadakan di Sydney, 4 Oktober 2013 ini guna untuk memperingati seratus tahunnya Kapal Angkatan Laut Australia pertama yang memasuki Sydney untuk menandai penyerahan resmi tanggung jawab atas pertahanan angkatan laut lokal dari Inggris kepada Angkatan Laut Australia. |
Seratus tahun yang lalu – pada tanggal 4 Oktober 1913 – Kapal Angkatan Laut Australia, memimpin Fleet Unit Australia pertama yang terdiri dari HMAS Melbourne, Sydney, Encounter, Warrego, Parramatta dan Yarra masuk ke Pelabuhan Sydney untuk pertama kalinya. Ini adalah momen kebanggaan nasional yang penting, dan diakui sebagai salah satu kunci untuk kemajuanAustralia menuju kedewasaan negara. Mengingat bahwa pertahanan adalah salah satu alasan utama untuk FederasiAustralia. Kedatangan Armada RAN pertama tersebut menjadi salah satu pembuktian nyata tentang kemandirian nasional. | |
Upacara dan kegiatan resmi IFR RAN dimulai dengan masuknya Tall Ship ke pelabuhan Sydney pada 3 Oktober 2013, yang diikuti oleh kapal perang RAN dan kapal perang asing pada 4 Oktober – tepat 100 tahun setelah RAN pertama masuk Armada.
Seremonial resmi yang dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2013, menampilkan tujuh Kapal Angkatan Laut Australia bergerak dalam barisan untuk memperingati masuknya kapal pertama pada tahun 1913. Angkatan laut Australia menunjukkan sejumlah demonstrasi seperti formasi terbang oleh pesawat dan helikopter, 100 penembakan penghormatan meriam, lomba dragon boat dan penampilan band angkatan laut, yang berpuncak pada malam hari dengan pertunjukkan kembang api dan lampu yang spektakuler di Sydney Harbour. | |
Sebelum tiba di Sydney, KRI Sultan Iskandar Muda mengunjungi Brisbane selama 23-25 September. Kapal tersebut juga berpartisipasi dalam program yang padat seperti latihan bersama resmi dan passage evolutions yang diselenggarakan selama IFR, berlokasi di sekitar dan di Jervis Bay, bersama kapal RAN dan kapal asing lainnya. Kegiatan ini digunakan untuk mendapatkan pengalaman profesional sebanyak mungkin dari IFR bagi seluruh angkatan laut yang berpartisipasi.
| |
Pada pagi 5 Oktober, Komandan dan awak KRI Sultan Iskandar Muda melakukan upacara di kapal untuk memperingati HUT ke-68 Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Persahabatan dan kesediaan Indonesia untuk membantu Australia merayakan dan memperingati acara penting bagi RAN, pada hari nasional yang penting juga bagi Indonesia, menggarisbawahi kekuatan, kedalaman dan kematangan hubungan bilateral kedua Angkatan Laut.
| |
Melengkapi kehadiran KRI Sultan Iskandar Muda pada acara peringatan paling penting bagi RAN, Indonesia juga diwakili oleh Laksda TNI Sri Mohammad Darojatim, Pangkolinlamil dan Laksda TNI Nyoman G.N. Aryatmaja, Gubernur Akademi Angkatan Laut yang menghadiri seremonial resmi pada 5-6 Oktober di Sydney. Kedua delegasi bergabung dengan tamu kehormatan lainnya di Heritage Centre RAN pada 5 Oktober untuk menyaksikan demonstrasi masuknya Armada kapal dan pesawat terbang. Pada malamnya, Laksda TNI Darojatim dan Laksda TNI Aryatmaja bergabung bersama tamu kehormatan lainnya di Vice Regal Reception, Sydney Opera House dimana beliau bertemu dengan Gubernor Jenderal Australia, Ibu Quentin Bryce, sebelum menyaksikan pertunjukkan kembang api yang spektakuler.
|
Mengingat pentingnya IFR bagi RAN dan Australia, merupakan saat yang tepat untuk menyelenggarakan Sea Power Conference 2013 dan Pacific 2013 International Maritime Congress and Exposition, di Pelabuhan Darling – secara resmi diadakan dua tahunan – dijadwalkan setelah hari peringatan bersejarah ini pada 7-9 Oktober 2013.
|