|
Pada tahun 1996, dua perwira menengah menjadi teman sekelas di Sekolah Staf dan Komanda Angkatan Darat Australia di Queenscliff, Melbourne. Tujuh belas tahun kemudian, kedua perwira tersebut bertemu kembali di Canberra. Keduanya kini telah berpangkat Jenderal berbintang dua, untuk memberi pedoman tahunan terhadap hubungan bilateral Angkatan Darat Indonesiadan Australiapada pertemuan Army–to–Army Talks 2013. Dalam acara yang diselenggarakan pada 17-18 Oktober 2013 tersebut, Irjen TNI-AD Mayjen TNI Nugroho Widyotomo dan Deputy Chief of Army Australia, Mayjen Gus Gilmore memimpin delegasi masing-masing negara. Acara berlangsung dalam suasana yang hangat dan ramah, namun tetap fokus dalam mencari opsi-opsi yang pas untuk memajukan hubungan militer matra darat kedua negara sahabat tersebut.
|
Hasil dari pertemuan Army-to-Army Talks 2013 menunjukkan banyaknya peningkatan yang signifikan dalam hubungan bilateral kedua negara tetangga tersebut. Tidak hanya aktivitas 2013 yang akan diteruskan pada tahun 2014 seperti pendidikan, latihan dan program pertukaran siswa, namun akan diadakan kegiatan pendidikan baru yang akan dilaksanakan tahun depan.
Selain itu, akan terjadi peningkatan pada sejumlah latihan bersama seperti jumlah peserta TNI-AD untuk pertukaran Latma Kartikaburra akan ditingkatkan menjadi 18 personil. Dan atas usulan Mayjen TNI Nugroho, Latma Terjun Payung antara Parachute Training School (PTS) Australia dan Pusdikpasus akan memperluas skenario latihan. Mayjen Gilmore juga menawarkan kepada Mayjen TNI Nugroho untuk mengirim perwira TNI-AD yang memiliki keahlian dalam bidang pemeliharaan, logsitik dan pengadaan alutsista untuk menjalani pendidikan berkaitan dengan pembelian dan perencanaan pemeliharaan alutsista baru, misalnya Tank Leopard 2 atau Marder.
| |
Mayjen Gilmore juga mengambil kesempatan tersebut untuk menyerahkan paket buku Pedoman Doktrin Angkatan Darat Australiaberjumlah lebih dari 150 buku kepada Mayjen TNI Nugroho. Diharapkan bahwa doktrin AD Australia tesrebut dapat berguna bagi TNI-AD untuk menjadi perbandingan dengan doktrin TNI-AD dalam rangka merumuskan doktrin baru, maupun sebagai confidence building measure.
Saat kunjungan di Canberra, Mayjen TNI Nugroho juga sempat mengunjungi Head Modernisation and Strategic Plans – Army bersama Mayjen Jeff Sengleman dan Commandant Australian Command and Staff College, Commodore Richard Menhinick.
| |