|
JAKARTA - 24 Oktober 2013 IKAHAN kembali menyelenggarakan seminar akadamik untuk ketiga kalinya. Seminar yang diselenggarakan setiap tahun, kali ini mengangkat topik yang mendiskusikan masalah di luar kawasan Asia Tenggara “After the Arab Spring: Lessons for the Indonesia-Australia defence relationship”, dimana seminar sebelumnya membahas keamanan maritim dan hubungan kekuatan besar di kawasan dua negara kita, Indonesia – Australia. Demikian, topik kali ini dianggap menarik dan diharapkan dapat bermanfaat bagi anggota IKAHAN dan menginspirasikan debat luas.
|
Berkolaborasi bersama UNHAN, seminar IKAHAN kali ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNHAN, Letjen TNI Subekti. Dua akademik militer yang ternama dari UNHAHN turut memberikan ilmu penting dalam seminar ini, Mayjen TNI I Wayan Midhio dan Mayjen TNI Syaiful Anwar, termasuk diantaranya pembicara terkenal yaitu pakar Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Broto Wardoyo; ahli strategi dahn hubungan internasional dari UNHAN, Yohannes Suliaman; Kolonel AD purnawirawan Australia pakar bidang Syria, Lebanon dan Shia, Rodger Shanahan dan Professor Amin Saikal warga negara Australia yang lahir di Afghanistan dan ahli dalam bidang dunia Politik Islam dan Politik Timur Tengah.
| |
Seminar IKAHAN-UNHAN tahun ini memfasilitasi pembahasan yang bermanfaat antara pembicara dan para hadirin. Mayjen TNI Wayan memulai seminar dengan presentasi tentang pandangan Indonesia terhadap Musim Semi Arab. Seminar dilanjuti dengan Professor Amin menjelaskan mengenai dimensi politik dari yang dinamakan “Pemberontak Arab Ketiga” sementara Rodger membahas implikasi keamanan dari Musim Semi Arab. Pada sesi berikutnya, Broto Wardoyo menjelaskan tentang peran aktor eksternal dalam proses demokratisasi di Timur Tengah dan Yohannes Sulaiman memberikan paparan yang sangat menarik dengan judul provokatif “If You’re Going to Massacare Your People, Don’t Use Gas”.
| |
Pada sesi akhir dari seminar, Mayjen TNI Syaiful memberikan presentasi tentang pelajaran dari pengalaman proses demokratisasi di Mesir dan di Indonesia yang sangat berbeda. Di lain sisi, Professor Amin dan Rodger membahas apa yang kita bisa pelajari dari Arab Spring untuk Indonesia dan Australia.
| |
Seminar IKAHAN-UNHAN 2013 telah terselenggarakan dengan sangat sukses, dihadiri lebih dari 150 peserta terdiri dari siswa UNHAN, anggota Mabes TNI, Mabes AL, Mabes AD, Mabes AU, Kemhan dan beberapa instansi lainnya seperti Universitas Indonesia, Universitas Paramadina dan lembaga masyarakat sipil. IKAHAN mengucapkan terima kasih kepada UNHAN, khususnya Letjen TNI Subekti, Mayajen TNI Wayan dan Mayjen TNI Syaiful. Kami berharap Seminar IKAHAN-UNHAN 2014 akan terus berjalan dengan sukses. Dengan ini, kami meminta saran dan pendapat kepada teman sesama anggota IKAHAN mengenail topik yang bermanfaat dan menarik bagi Indonesia dan Australia yang dapat kita gunakan dalam seminar berikutnya. Kirimkan saran dan pendapat anda dalam kolom comment dibawah artikle ini atau kirimkan melalui email: info@ikahan.com
| |