TNI-AD dan Angkatan Darat Australia Bergabung Dalam JOCIT-ATweet

01 JOCIT A 2013

AUSTRALIA - Kegiatan Junior Officer Combat Instructor Training – Australia (JOCIT-A) edisi 2013 yang telah berlangsung sejak 23 September hingga 22 Oktober di Melbourne, Townsville, Tully dan Adelaide telah diselesaikan, dan seperti tahun lalu, hasilnya sangat memuaskan.  Tahun ini latihan JOCIT-A ditingkatkan secara signifikan dengan melibatkan instruktur TNI-AD lulusan Junior Officer Combat Instructor Course – Australia (JOCIT-A) yang telah mengikuti latihan JOCIT pada tahun sebelumnya. Sama seperti Junior Officer Combat Instructor Training – Indonesia (JOCIT-I) yang diselenggarakan di Cipatat awal tahun ini, lulusan JOCIT-A  telah memberikan bantuan dan sumbangan yang berharga dan efektif kepada dua instruktur, juru bahasa, dan staf pendukung dari Combat Training Centre – Jungle Training (CTC-JT) di Townsville dan Tully.  Seperti pada tahun 2012, JOCIT-A dibagi menjadi tiga tahap. Untuk tahap pertama, kontingen TNI-AD JOCIT-A 2013, yang terdiri dari 30 perwira muda dan bintara melaksanakan kursus AUSFAMIL (Australian and Military Familiarisation Course) di DITC (Defence International Training Centre) di Laverton, Melbourne.  Di sana, mereka mendapatkan pelajaran tentang budaya Australia dan sistem militer Australia, serta mendapatkan kesempatan untuk melakukan wisata ke berbagai lokasi di Melbourne. Tiga perwira instruktor TNI-AD juga mengikuti kontingen TNI-AD ke Melbourne untuk membantu staf DITC. 

Setelah dua minggu di Melbourne, peserta JOCIT-A yang dipimpin oleh Kapten Rizal Yusuf dari Pusdikif Kodiklat TNI-AD itu menjalani Urban Warfare Training yang lebih berat dan terperinci lagi pada tingkat peleton dan kompi di JOCIT-A yang berlokasi di Urban Operations Training Facility (UOTF) dan Line Creek Junction di Townsville Field Training Area (TFTA) dan Jungle Training Wing di Tully – Cairns.

“Persiapan kelompok TNI-AD tahun ini sepertinya  lebih maju daripada tahun-tahun sebelumnya” ucap juru bahasa PTE Tim Bernadt.  “Menurut saya, hal ini berkat instruktur TNI-AD yang membantu kami di JOCIT-I dan juga di sini untuk pelaksanaan JOCIT-A.  Bantuan dari ketiga lulusan JOCIT-A tersebut sangat luar biasa”.

02 JOCIT A 2013

Seperti tahun 2012, latihan Urban Combat  JOCIT-A 2012 memuncak dengan penyerangan ke markas persembunyian musuh atau opposing force (OPFOR) di fasilitas latihan Line Creek Junction, sebuah desa gaya asli Australia yang dibangun khusus untuk latihan perang kota.

“Menurut saya, penyerangan di Line Creek Junction oleh kontingen JOCIT-A tahun ini merupakan yang paling bagus dan efektif yang pernah saya lihat ucapkan Komandan CTC-JT MAJ Jim Masters. “Saya yakin bahwa hal tersebut dimungkinkan oleh keikutsertaan pelatih TNI-AD tahun ini yang meningkatkan mutunya latihan JOCIT-I”.

Selain Urban Combat, peserta juga melakukan latihan lainnya di Jungle Training Wing.  Selama di Tully peserta TNI AD mendapatkan pelatihan yang bersifat teknis, dimana peserta diberikan ajaran teori dan demonstrasi, dilanjutkan dengan praktek ketangkasan termasuk pengenalan bahan peledak dan mengidentifikasi jejak-jejak.

03 JOCIT A 2013

Setelah menyelesaikan kegiatan JOCIT, para peserta diberikan kesempatan untuk mempelajari sedikit dari budaya dan sejarah Australia.  Peserta mengunjungi Tjapukai Aboriginal Cultural Park, The Kuranda Skyrail dan Johnstone River Crocodile Park

Setelah tahap di Tully dan Townsville berakhir, terdapat tahap ketiga.  Sepuluh peserta terbaik JOCIT-A, sebagaimana dipillih oleh staf CTC-JT akan dikirim ke Adelaide selama dua minggu.  Disana, 10 anggota TNI-AD ditempatkan di dalam Batalyon Infanteri Mekanis 7 (7 RAR) dan akan mengikuti hidup sehari-hari seorang bintara atau perwira di sebuah batalyon infanteri Australia.  Diharapkan bahwa 10 anggota TNI-AD yang terpilih tersebut akan membantu penyelenggaraan JOCIT-I dan JOCIT-A pada tahun-tahun berikut agar pelatihan perang perkotaan dapat ditingkatkan lagi di tahun depan.

04 JOCIT A 2013