| |
DARWIN - TNI Angkatan Udara mengadakan latihan bersama (Latma) dengan Royal Australian Air Force (RAAF) dengan sandi “Elang Ausindo” 2013 (EA13) di Pangkalan RAAF Darwin, 18-20 November. |
|
Dalam latma ini, TNI AU mengerahkan lima pesawat F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun, sedangkan RAAF menggunakan delapan F/A-18 Classic Hornet Skadron Udara 75 yang berpangkal di Pangkalan RAAF Tindal, sekitar 200km ke arah selatan dari Darwin. Tujuan pokok dari latihan tahun ini adalah untuk mempererat hubungan antara kedua angkatan udara kita dalam meningkatkan kemampuan dan “interoperability” TNI AU dan RAAF dalam latihan operasi udara bersama. Sedangkan sasaran latihan adalah terciptanya profesionalisme penerbang TNI AU khususnya dalam melaksanakan tugas penerbangan ke luar wilayah Indonesia melalui interaksi dengan penerbang RAAF dan meningkatkan interoperabillity TNI AU dan RAAF. | |
| Materi latihan yang direncanakan termasuk Dissimilar Basic Fighter Manouver (DBFM), Dissimilar Air Combat Manouver (DACM), serta Dissimilar Air Combat Tactics (DACT).Sebelumnya, EA13 dijadwalkan untuk diselenggarakan selama periode 18-24 Nov 13 namun sesuai instruksi Panglima TNI pada tanggal 20 November terkait kasus tuduhan penyadapan di antara Austalia dan Indonesia EA13 tersebut mesti dihentikan lebih awal. | |
|
Namun demikian, dalam waktunya yang singkat ini, masih ada beberapa kesempatan untuk membagi keterangan, pengalaman dan teknik-teknik pertempuran di udara bersama, dengan pergaulan profesionil yang ramah-tamah. Memang kedua pihak (RAAF 75SQN & SkU 3 TNI AU) tampaknya agak sedih dan terkejut ketika latma ini dihentikan dini tetapi semua personil juga mengerti konteksnya dan, dengan senang hati, melaksanakan tugas-2 mereka dengan semangat dan sikap pragmatis. Sampai kita ketemu lagi.... Semoga tidak begitu lama. | |
